DNA dan Cairan Sperma Pembunuh Siswi SMK di Tarutung Dikirim ke Mabes Polri

Selasa, 13 Agustus 2019 - 09:29 WIB
DNA dan Cairan Sperma Pembunuh Siswi SMK di Tarutung Dikirim ke Mabes Polri
Suasana saat evakuasi jenazah siswi SMK yang ditemukan tewas dalam kebun di Tarutung, Tapanuli Utara, Sumut. (Foto: Okezone/Robert Fernando Siregar)
A A A
TARUTUNG - Polres Tapanuli Utara (Taput) sudah mengirim ke Mabes Polri DNA dan cairan sperma RH diduga pelaku pembunuh siswi SMK berinisial KG.

Kini Polres masih menunggu proses identifikasi dari Mabes Polri. Selain itu Polres Taput menunggu hasil autopsi rumah sakit dr Djasemen Saragih.
(Baca juga: Dimaki dan Diludahi Wajahnya Membuat RH Kalap Habisi Nyawa Siswi SMK)

Sebelumnya polisi menemukan jenazah korban yang berasal dari Dusun Barbaran Huta Pangguan, Desa Hutapea Banuarea, Kecamatan Tarutung, Taput pada Senin 5 Agustus 2019 pukul 08.00. Sementara KG diketahui tidak pulang ke rumahnya semalaman sejak Minggu 4 Agustus 2019

"Polres Taput telah mengirim DNA tersangka ke Mabes Polri serta cairan sperma yang ditemukan. Kita masih menunggu hasil DNA dan cairan sperma serta hasil autopsi jasad korban dari rumah sakit dr Djasamen Saragih Pematang Siantar,"ungkap Kapolres Taput Horas Silaen, Senin (12/8/2019).

Horas Silaen menyebutkan, bila hasil autopsi dan hasil indentifikasi DNA serta cairan sperma ada kecocokannya dengan tersangka RH, maka bisa dijerat pasal berlapis. Polres Taput akan mendatangkan psikiater untuk memeriksa kejiwaan tersangka. (Baca juga: Pria Beristri Anak 5 Jadi Tersangka Penemuan Mayat Siswi SMK Tanpa Busana)

"Dalam penyidikan, pasal bisa berubah, apabila ada temuan-temuan baru oleh penyidik dalam pemeriksaan. Kalau ada bukti baru misalnya tindakan pemerkosaan, RH juga dijerat pasal 285 pemerkosaan dan bahkan dijerat pasal 340 pembunuhan berencana," kata Kapolres Taput.

Sementara motif pembunuhan KG diduga oleh RG terungkap yakni pelaku ternyata marah karena korban memaki dan meludahi muka tersangka.

Horas menjelaskan, saat mengendarai sepeda motor tersangka melihat korban berjalan sendirian, kemudian menyapa korban serta mengajak untuk dibonceng karena tujuan mereka searah. (Baca juga: Siswi SMK di Tarutung Tewas Tanpa Busana, Polisi Amankan Dua Orang)

Namun korban menolak dan memaki pria beranak lima tersebut. Tak hanya itu, korban juga meludahi wajah tersangka. Tidak terima dan emosi, tersangka memarkirkan sepeda motornya dan mengejar korban dan membunuhnya.
(vhs)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.9931 seconds (0.1#10.140)