Preman Tengil Penganiaya Anggota TNI Nyaris Bonyok Dihakimi Massa
A
A
A
MEDAN - Edi Suhendra, preman tengil di Pasar Sukaramai Medan nyaris bonyok dihakimi massa jika tak segera diamankan ke Polrestabes Medan.
Edi nekat menganiaya anggota TNI Batalion Zipur, Pratu Muhammad Iqbal yang sedang berbelanja di pasar itu untuk membeli perlengkapan persiapan pernikahannya. (Baca juga: Preman Pasar Suka Rame Medan Nekat Hantamkan Linggis ke Kepala Anggota TNI)
Kapolsek Medan Area, Kompol Anjas Asmara Siregar mengatakan, pelaku sebelumnya dibawa ke Mapolsek Medan Area, namun untuk menghindari kejadian tak diinginkan akhirnya pelaku dibawa ke mapolrestabes.
“Perintah pimpinan pelaku ditarik di Polrestabes Medan. Saat ini tengah menjalani pemeriksaan," kata Kompol Anjas Asmara Siregar, Kamis (17/10/2019).
Menurut Kompol Anjas Asmara, pelaku sempat kabur setelah menganiaya Pratu Iqbal, namun berhasil ditangkap petugas di tempat persembunyiannya.
Penangkapan pelaku sempat diwarnai kericuhan karena rekan korban yang datang ke lokasi nyaris menghakimi pelaku. Beruntung petugas bergerak cepat dan selanjutnya membawa pelaku ke mapolsek sebelum akhirnya dipindahkan ke mapolrestabes.
Sementara itu, Pratu Muhammad Iqbal mendapat jahitan akibat luka-luka di bagian kepala setelah dipukul linggis oleh pelaku.
Peristiwa itu berawal saat Pratu Iqbal hendak berbelanja ke Pasar Sukaramai. Tanpa alasan jelas, preman pasar yang membawa linggis itu langsung memukul kepala korban.
“Jadi aku mau belanja di Pasar Sukaramai. Dia jalan sambil bawa linggis, namun tiba-tiba aku dipukul dengan menggunakan linggis," ujar Iqbal.
Pratu Iqbal yang kepalanya berdarah kemudian mendatangi Mapolsek Medan Area untuk melaporkan kejadian itu. “Karena kulihat sudah berdarah. Aku pun melapor ke polsek setempat," kata Iqbal.
Edi nekat menganiaya anggota TNI Batalion Zipur, Pratu Muhammad Iqbal yang sedang berbelanja di pasar itu untuk membeli perlengkapan persiapan pernikahannya. (Baca juga: Preman Pasar Suka Rame Medan Nekat Hantamkan Linggis ke Kepala Anggota TNI)
Kapolsek Medan Area, Kompol Anjas Asmara Siregar mengatakan, pelaku sebelumnya dibawa ke Mapolsek Medan Area, namun untuk menghindari kejadian tak diinginkan akhirnya pelaku dibawa ke mapolrestabes.
“Perintah pimpinan pelaku ditarik di Polrestabes Medan. Saat ini tengah menjalani pemeriksaan," kata Kompol Anjas Asmara Siregar, Kamis (17/10/2019).
Menurut Kompol Anjas Asmara, pelaku sempat kabur setelah menganiaya Pratu Iqbal, namun berhasil ditangkap petugas di tempat persembunyiannya.
Penangkapan pelaku sempat diwarnai kericuhan karena rekan korban yang datang ke lokasi nyaris menghakimi pelaku. Beruntung petugas bergerak cepat dan selanjutnya membawa pelaku ke mapolsek sebelum akhirnya dipindahkan ke mapolrestabes.
Sementara itu, Pratu Muhammad Iqbal mendapat jahitan akibat luka-luka di bagian kepala setelah dipukul linggis oleh pelaku.
Peristiwa itu berawal saat Pratu Iqbal hendak berbelanja ke Pasar Sukaramai. Tanpa alasan jelas, preman pasar yang membawa linggis itu langsung memukul kepala korban.
“Jadi aku mau belanja di Pasar Sukaramai. Dia jalan sambil bawa linggis, namun tiba-tiba aku dipukul dengan menggunakan linggis," ujar Iqbal.
Pratu Iqbal yang kepalanya berdarah kemudian mendatangi Mapolsek Medan Area untuk melaporkan kejadian itu. “Karena kulihat sudah berdarah. Aku pun melapor ke polsek setempat," kata Iqbal.
(vhs)