Apple Dipaksa Ganti Pengisi Daya Ekslusif

Sabtu, 18 Januari 2020 - 14:05 WIB
Apple Dipaksa Ganti Pengisi Daya Ekslusif
Apple Dipaksa Ganti Pengisi Daya Ekslusif. Dok/Apple Inc
A A A
LONDON - Parlemen Eropa meminta Apple Inc. mengadopsi cara universal. Kemungkinan Apple akan mencabut pemasaran kabel pengisi daya Lightning di Eropa. Kabel pengisi daya itu digunakan Apple secara eksklusif untuk mengisi daya listrik atau menghubungkan produk-produknya, tak terkecuali iPhone.

Sejauh ini, Parlemen Eropa yang juga meminta tindakan dari Komisi Eropa belum mengeluarkan ketetapan, termasuk jadwal diberlakukannya peraturan tersebut terhadap Apple. Apple menolak keras dan menyatakan peraturan tersebut hanya akan menghambat inovasi dan mengganggu kenyamanan konsumen.

Jika Parlemen Eropa mengesahkan peraturan itu, produk Apple di Eropa terpaksa harus mengadopsi metode baru dan umum. Saat ini, produk lainnya banyak menggunakan pengisi daya USB-C dan mikro USB. Menurut pengamat, Apple kemungkinan besar akan menggunakan USB-C mengingat teknologinya berdekatan.

Alternatif lainnya ialah Apple mencabut penggunaan pengisi daya konvensional dan menggunakan pengisi daya nirkabel. Apple, begitu juga dengan Huawei dan Samsung, sudah menerapkan teknologi itu. Tapi, Apple menegaskan produk mereka perlu dirombak untuk dapat memenuhi standar dengan biaya USD2 miliar.

Meski masih baru, pengisi daya nirkabel diperkirakan akan dapat bersaing di pasaran pada masa depan. Para pengamat juga menaruh harapan besar kepada Apple untuk mengembangkan iPhone dan iPad yang dapat diisi nirkabel. Pada tahun lalu, Apple juga sudah beralih menggunakan pengisi daya USB-C untuk iPad.

Bersama 10 perusahaan elektronik lainnya seperti Nokia dan Samsung, Apple menandatangani nota kesepahaman pada 2009. Di hitam putih, ke-10 perusahaan itu berjanji akan beralih menggunakan pengisi daya mikro USB. Tapi, Apple memanfaatkan celah yang mengizinkan penggunaan pengisi daya sendiri.

Lalu, pada 2014, Uni Eropa mengesahkan Radio Equipment Directive untuk mengurangi variasi pengisi daya. Pemerintah Eropa berharap sampah elektronik, terutama kabel, yang mencapai 51 ribu ton per tahun dapat dipangkas. “Ini demi kelestarian lingkungan,” ujar Anggota Parlemen Eropa Alex Agius Saliba.

Selama satu dekade terakhir, Komisi Eropa juga terus mengampanyekan penggunaan metode pengisi daya yang universal. Sedikitnya terdapat lebih dari 30 jenis pengisi daya di pasaran pada 2009. Namun, seiring dengan waktu, variasinya menyusut menjadi sebanyak tiga jenis, mayoritas menggunakan sistem USB-C.
(nfl)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 0.9537 seconds (0.1#10.140)