Lima Negara Tuntut Iran Bayar Kompensasi Tragedi Pesawat Ukraina

Jum'at, 17 Januari 2020 - 22:47 WIB
Lima Negara Tuntut Iran Bayar Kompensasi Tragedi Pesawat Ukraina
Para warga Iran memprotes pemerintah yang dianggap berbohong dalam tragedi penembakan pesawat komersial Ukraina yang tewaskan 176 orang. Foto/REUTERS
A A A
LONDON - Iran dituntut oleh lima negara yang warganya meninggal ketika Teheran menembak jatuh sebuah pesawat komersial Ukraina pekan lalu. Iran dituntut untuk membayar kompensasi kepada keluarga para korban. Lima negara itu adalah Kanada, Ukraina, Swedia, Afghanistan dan Inggris.

Para menteri luar negeri kelima negara itu mengatakan Iran harus membuka penyelidikan internasional yang menyeluruh, independen dan transparan terbuka untuk negara-negara yang sedang berduka.

Sebanyak 176 orang di dalam pesawat Ukraine International Airlines meninggal ketika pesawat itu ditembak oleh rudal pada Rabu pekan lalu tak lama setelah lepas landas dari Bandara Internasional Imam Khomeini, Teheran. Pesawat saat itu sedang terbang menuju Kiev, Ukraina.

Sekitar 57 dari korban adalah warga negara Kanada dan 138 lainnya terbang ke Kanada. Korban tewas juga termasuk 11 Ukraina, 17 orang dari Swedia, empat warga Afghanistan dan empat warga negara Inggris, dan sisanya warga Iran.

"Kami menilai Iran setiap hari, berdasarkan permintaan," kata Menteri Luar Negeri Kanada, Francois-Philippe Champagne, setelah pertemuan tersebut, seperti dikutip CTV News, Jumat (17/1/2020).

Pertemuan itu juga dihadiri Menteri Luar Negeri Belanda Stef Blok. Dia bergabung dalam pembicaraan untuk memberikan pengarahan tentang pengalaman Belanda memimpin penyelidikan selama lima tahun atas penembakan pesawat Malaysia Airlines MH17 di atas wilayah udara Ukraina.Tragedi pesawat Malaysia kala itu menewaskan 289 orang yang sebagian besar warga Belanda. Hasil penyelidikan itu menyalahkan Rusia.

Dalam tragedi pesawat komersial Ukraina, kelima negara telah menuntut Iran untuk berurusan dengan mereka dalam memberikan kompensasi kepada keluarga korban, dan memastikan investigasi yang transparan terhadap jatuhnya pesawat.
(nfl)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 3.1097 seconds (0.1#10.140)