Bandara di Madina Diperlukan untuk Pertumbuhan Ekonomi

Kamis, 16 Januari 2020 - 19:14 WIB
Bandara di Madina Diperlukan untuk Pertumbuhan Ekonomi
Bupati Madina Dahlan Hasan Nasution memberi sambutan pada penandatangan kesepakatan bersama pembangunan bandara di Bukit Malintang. (Foto/SINDOnews/Ist)
A A A
JAKARTA - Bupati Mandaling Natal (Madina) Sumatera Utara, Dahlan Hasan Nasution berharap pembangunan bandara di Bukit Malintang dapat segera terwujud.

Ini diperlukan mengingat jarak tempuh dari dan ke Madina melalui moda transportasi darat cukup jauh, seperti jarak tempuh dari Madina ke Padang memakan waktu 7 jam, sementara Madina ke Medan memakan waktu 11 hingga 12 Jam. (Baca juga: Catat! Pembanguan Bandara Bukit Malintang di Madina Segera Digarap)

Dahlan Hasan Nasution mengatakan hal ini saat memberi sambutan pada penandatangan kesepakatan bersama pembangunan bandara dengan Direktur Jenderal Perhubungan Udara Polana B. Pramesti di Jakarta, Rabu (15/1/2020).

“Kami menaruh harapan besar, bandara ini dapat terwujud mengingkat jauhnya jarak tempuh dari dan ke Madina. Dalam pembangunan bandara kami menghibahkan lahan kurang lebih 106 hektare dan akan disusul 20 hektare dari hibah Pemprov Sumut, dengan luasnya lahan, kami menargetkan panjang runway bisa mencapai 1.600 meter,” ungkap Dahlan.

Dahlan mengemukakan, kehadiran bandara nantinya diharapkan dapat meningkatkan perekonomian serta membuka potensi-potensi besar yang dimiliki seperti berbagai macam tanaman pertanian tumbuh dengan subur di Kabupaten Madina.

Salah satu motor penggerak pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Madina adalah perkebunan. Tanaman perkebunan yang paling dominan di daerah ini adalah kelapa sawit, tanaman karet serta kakao. Selain komoditi perkebunan tesebut, Kabupaten Mandailing Natal juga memiliki potensi dalam pengembangan tanaman kopi, kulit manis, kelapa, kemiri, aren dan cengkeh.
(vhs)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.4531 seconds (0.1#10.140)