Boris Optimis Keluarga Kerajaan Bisa Selesaikan Permasalahan

Rabu, 15 Januari 2020 - 22:30 WIB
Boris Optimis Keluarga Kerajaan Bisa Selesaikan Permasalahan
Kereta kuda pasukan pengawal keluarga kerajaan meninggalkan Istana Buckingham di London, Inggris, beberapa waktu lalu. Foto/Reuters
A A A
LONDON - Keputusan pertemuan keluarga kerajaan Inggris menghasilkan keputusan Ratu Elizabeth II meminta Pangeran Harry dan Meghan untuk kembali melaksanakan tugasnya sebagai anggota keluarga Kerajaan Inggris. Ditengah kemelut itu, Perdana Menteri (PM) Inggris Boris Johnson menyakini dan optimis bahwa perpecahan dan permasalahan yang dihadapi keluarga Kerajaan akan segera terselesaikan.

“Saya penggemar berat pastinya ratu dan keluarga kerajaan sebagai aset fantastik bagi negara kita,” kata Johnson kepada BBC. “Saya tentunya percaya diri bahwa mereka akan menyelesaikan masalah ini. Kamu mengetahui bahwa apa yang saya pikirkan bahwa mereka akan memecahkan masalah itu dengan mudah tanpa komentar khusus dari saya tentang hal ini,” paparnya.

Krisis keluarga kerajaan Inggris dipicu ketika Harry, 35, dan Meghan, 38, mengumumkan keinginan untuk melepaskan diri dari anggota keluarga kerajaan dan menghabiskan waktunya di Amerika Utara. Ratu Elizabeth ternyata mencari jalan tengah dalam konflik tersebut. Dia meminta Harry dan Meghan memulai “periode transisi” antara Inggris dan Kanada sehingga mereka bisa mencari gaya hidup independen dan mengakhiri ketergantungan dari dana publik.

Kesepakatan itu disepakati dalam pertemuan keluarga kerajaan Inggris pada Senin (13/1) di Sandringham, kediaman Ratu Elizabeth. Pertemuan itu juga dihadiri Pangeran William dan Pangeran Charles.

“Meskipun kita menginginkan mereka tetap bekerja penuh sebagai keluarga kerajaan, kita menghargai dan memahami keinginan mereka untuk hidup dengan kehidupan yang lebih independen sebagai keluarga tetapi tetap mempertahankan diri sebagai bagian berharga dari keluarga saya,” kata Ratu Elizabeth.

Harry dan Meghan mengatakan mereka ingin peran baru yang lebih progresif bagi mereka dan kebebasan finansial. Mereka memang dikenal sebagai model keluarga kerajaan yang memiliki gaya hidup membumi dibandingkan saudara lainnya.

Mereka juga kerap bersitegang dengan media Inggris yang kerap menjelekkan Meghan. Faktor rasisme juga bermain kuat di mana media Inggris kerap mengaitkan Meghan yang memiliki ibu keturunan kulit hitam dan ayahnya adalah keturunan kulit putih. Menteri Dalam Negeri Inggris Priti Patel mengaku tidak sepakat dengan media Inggris yang kerap rasis dalam pemberitaannya.

Meghan saat ini berada di Kanada bersama bayi laki-lakinya, Archie. Sedangkan Harry diperkirakan akan bergabung dengannya pada akhir pekan ini.
Kejelasan mengenai pendaan kehidupan mereka belum jelas, tetapi status keluarga kerajaan masih melekat sehingga pengamanan pun masih dibiayai publik.

Kelompok kampanye Republic yang mendukung penghapusan kerajaan Inggris memperkirakan biaya pengamanan keluarga kerajaan mencapai USD130 juta.

Saat ini, Harry dan Meghan masih didanai oleh Pangeran Charles dan mereka juga dilarang untuk mendapatkan penghasilan sendiri. “Itu memang merupakan permasalahan kompleks bagi keluarga saya untuk diselesaikan. Ada beberapa pekerjaan yang harus dilaksanakan. Saya meminta keputusan akhir agar dicapai dalam beberapa hari mendatang,” kata Ratu Elizabeth.
(nfl)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 0.9644 seconds (0.1#10.140)