Setelah Memperkuat Legasi Dunia Muslim, Mahatir Siap Mundur

Rabu, 15 Januari 2020 - 10:07 WIB
Setelah Memperkuat Legasi Dunia Muslim, Mahatir Siap Mundur
Setelah Memperkuat Legasi Dunia Muslim, Mahatir Siap Mundur. Foto/Istimewa
A A A
KUALA LUMPUR - Menjawab kontroversi kalau dia mengulur waktu sukses kekuasaan kepada Anwar Ibrahim. Perdana Menteri (PM) Malaysia Mahathir Mohamad tegas menyatakan siap mundur jika keputusan dewan kepresidenan Pakatan Harapan (PH) menyerukan tanggal transisi kepemimpinan.

“Saya pikir itu akan diputuskan oleh empat partai bersama-sama. Mereka yang akan memutuskan untuk mundur atau tidak,” kata Mahathir dilansir Channel News Asia. “Saya pikir ini akan diputusan empat partai bersama-sama. Apakah mereka menginginkan saya mundur atau tidak,” ujarnya. “Sejauh yang saya perhatikan, jika mereka ingin saya mundur, saya akan mundur,” imbuhnya.

Suksesi kepemimpinan kepada Presiden Partai Keadilan Rakyat (PKR) Anwar Ibrahim telah menjadi topik panas dan perdebatan hangat sejak Mahathir, 94, kembali memimpin Malaysia setelah pemilu Mei 2018. Di bawah kesepakatan Pakatan Harapan, Anwar, yang dibebaskan dari penjara setelah mendapatkan pengampunan kerajaan, akan menggantikan Mahathir sebagai PM. Secara umum, kesepakatan itu menjelaskan kalau suksesi akan berlangsung dalam waktu dua tahun. Tapi, tidak ada kesepakatan tanggal proses transfer kekuasaan akan dilaksanakan.

Beberapa anggota parlemen PKR menekan Mahathir agar memberikan jalan bagi Anwar untuk memimpin pemerintahan pada Mei mendatang, bukan November. Mei bertepatan dengan ulang tahun Pakatan Harapan memimpin pemerintahan federal.

Berbicara dalam forum bertajuk “Should Malaysia Wait until November for Transition?”, Wong Chen, anggota parlemen dari Kelana Jaya, mengatakan kepastian waktu suksesi akan meningkatkan kepercayaan diri di tingkat pemain lokal yang berinvestasi di Malaysia. Ketika kepastian suksesi diumumkan, menurut Chen, investor asing akan menentukan langkah selanjutnya.

“Dari sisi ekonomi, ada argument jelas bahwa kita membutuhkan kepastian dan kejelasan tentang kapan transisi kekuasaan akan dilaksanakan,” papar Chen. “Semakin cepat, maka semakin baik,” ucapnya.

Menurut Wong, kepemimpin Malaysia di bawah Mahathir tidak meningkatkan perekonomian. Itu dibuktikan karena para taipan, investor, dan bankir tidak yakin dengan masa depan politik jangka pendek. “Transisi cepat akan mendorong kebijakan yang lebih efektif,” ujarnya.

Dari sisi politik, Wong mengungkapkan para politikus PH membutuhkan waktu untuk mendapatkan dukungan kembali sebelum pemilu ke-15 pada 2023 mendatang. Apalagi, Organisasi Nasional Melayu Bersatu (UMNO) dan Partai Islam Se-Malaysia sudah menjalin kerja sama. DItambah lagi dengan kekalahan kubu PH di pemilu sela Tanjung Piai.

Sebelumnya Mahathir mengungkapkan, kalau dia tidak akan menyerahkan kekuasaan sebelum konferensi tingkat tinggi (KTT) Kerja Sama Ekonomi Asia-Pasifik (APEC) yang akan digelar pada November mendatang. KTT tersebut sangat berarti dan bersejarah bagi Mahathir karena dia akan menjadi pemimpin yang pertama kali di dunia menggelar KTT APEC sebanyak dua kali.

Selain ingin memperkuat legasi menjadi PM yang menggelar KTT APEC sebanyak dua kali, Mahathir juga ingin memperkuat legasi sebagai pemimpin di dunia Muslim. Dia menggelar KTT di Kuala Lumpur beberapa waktu lalu untuk membahas isu terkait dengan dunia Islam.

Dalam perkembangan terbaru mengenai tuduhan sodomi yang dilakukan Anwar Ibrahim, jaksa agung muda membatalkan dakwaan karena tidak cukup bukti untuk memproses kasus tersebut. Sebelumnya, Anwar Ibrahim dituding melakukan pelecahan seksual terhadap mantan pengawal lelakinya, Muhammed Yusoff, pada September 2018. Anwar membantah tudingan tersebut dan menganggap itu “motif politik yang buruk”.

Jaksa agung muda Engku Nor Faizah Engku Atek mengatakan penyelidikan kasus tersebut akan ditutup. “Evaluasi hati-hati terhadap semua bukti yang dikumpulkan dalam dokumen penyelidikan yang diserahkan polisi, kita menemukan kontaidiksi dengan fakta materi yang tidak mendukung untuk menuntut seseorang,” ujarnya dilansir Reuters. Engku Nor Faizah juga mengungkapkan bukti yang ada tidak cukup untuk mengajukan tuntutan.

Pernyataan jaksa agung muda tidak menyebut nama Anwar dan penuntut. Tapi, tudingan itu menunjukkan perlawanan “personalitas politik” pada awal Desember. Baik pengacara Anwar dan Muhammed Yusoff tidak memberikan komentar mengenai keputusan jaksa.
(nfl)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 0.6626 seconds (0.1#10.140)