Janji Wali Kota Sidimpuan Buka Dapur Umum Dipertanyakan
A
A
A
PADANGSIDIMPUAN - Wali Kota Padangsidimpuan Irsan Effendi Nasution, dianggap tak menepati janji kepada para korban kebakaran di Kelurahan Wek 1, Kecamatan Padangsidimpuan Utara.
Hal itu terungkap dari posting-an Elfi Syahri Nie di akun pribadinya (FB) menyebutkan, dapur umum resmi dari pemerintah hanya dibuka selama dua jam di depan salah satu masjid. Parahnya lagi, Setelah makan, para petugas langsung pulang ke rumah masing-masing tanpa pamit kepada warga di dapur umum.
Selanjutnya, Elfi mengungkap kekecewaannya kepada pemerintah yang mengaku sudah membuat dan menyediakan dapur umum. Padahal kenyataannya tidak ada."Akhirnya, kami membuat dapur umum di rumah nenek saya,"tulis Elfi di status FB.
Tak hanya itu, warga yang menjadi korban kebakaran harus berobat dengan menggunakan BPJS. Padahal, semua kartu keanggotaan mereka sudah terbakar."Saya kesal dengan pemberitaan di media massa yang mengatakan pemerintah menyediakan dapur umum. Beritanya terlalu dibumbui,"sambung tulisannya.
Terpisah, Camat Padangsidimpuan Utara, Zulkifli Lubis, mengatakan, pada awalnya pemerintah menyiagakan petugas dari BPBD untuk membantu warga, namun, mereka pulang."Karena mereka pulang, saya langsung meminta mereka kembali membantu warga di dapur umum,"ujarnya kepada SINDONews.
Ditanya bantuan apa saja yang sudah diberikan oleh pemerintah, laki-laki yang akrab disebut Utom itu menyebutkan bahwa pemerintah melalui Dinas Sosial sudah menyalurkan bantuan berupa beras dan telur ayam.
Dia menyebutkan, pihaknya juga berkolaborasi dengan Polresta Padangsidimpuan untuk mengumpulkan bantuan."Bantuan yang terkumpul langsung disalurkan,"imbuhnya. Dia juga membantah bahwa korban kebakaran berobat harus menggunakan BPJS.
Hal itu terungkap dari posting-an Elfi Syahri Nie di akun pribadinya (FB) menyebutkan, dapur umum resmi dari pemerintah hanya dibuka selama dua jam di depan salah satu masjid. Parahnya lagi, Setelah makan, para petugas langsung pulang ke rumah masing-masing tanpa pamit kepada warga di dapur umum.
Selanjutnya, Elfi mengungkap kekecewaannya kepada pemerintah yang mengaku sudah membuat dan menyediakan dapur umum. Padahal kenyataannya tidak ada."Akhirnya, kami membuat dapur umum di rumah nenek saya,"tulis Elfi di status FB.
Tak hanya itu, warga yang menjadi korban kebakaran harus berobat dengan menggunakan BPJS. Padahal, semua kartu keanggotaan mereka sudah terbakar."Saya kesal dengan pemberitaan di media massa yang mengatakan pemerintah menyediakan dapur umum. Beritanya terlalu dibumbui,"sambung tulisannya.
Terpisah, Camat Padangsidimpuan Utara, Zulkifli Lubis, mengatakan, pada awalnya pemerintah menyiagakan petugas dari BPBD untuk membantu warga, namun, mereka pulang."Karena mereka pulang, saya langsung meminta mereka kembali membantu warga di dapur umum,"ujarnya kepada SINDONews.
Ditanya bantuan apa saja yang sudah diberikan oleh pemerintah, laki-laki yang akrab disebut Utom itu menyebutkan bahwa pemerintah melalui Dinas Sosial sudah menyalurkan bantuan berupa beras dan telur ayam.
Dia menyebutkan, pihaknya juga berkolaborasi dengan Polresta Padangsidimpuan untuk mengumpulkan bantuan."Bantuan yang terkumpul langsung disalurkan,"imbuhnya. Dia juga membantah bahwa korban kebakaran berobat harus menggunakan BPJS.
(vhs)