Anggota Dewan di Senayan Soroti Keputusan Gubernur Sumut Tiadakan FDT 2020

Minggu, 12 Januari 2020 - 13:10 WIB
Anggota Dewan di Senayan Soroti Keputusan Gubernur Sumut Tiadakan FDT 2020
Anggota DPR Fraksi PDIP Sihar Sitorus. (Foto/SINDOnews/Dok)
A A A
JAKARTA - Keputusan Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi meniadakan Festival Danau Toba (FDT) 2020 dan diganti dengan kegiatan triathlon dengan harapan wisatawan lebih banyak datang terus disoroti kalangan anggota Dewan di Senayan, Jakarta.

Anggota DPR Fraksi PDI Perjuangan Sihar Sitorus (Dapil Sumut II) pun memberi tanggapanya. Dalam pesan WhatsAap kepada SINDOnews, Minggu (12/1/2020) Sihar menyebutkan, sebaiknya semua pihak melihat kembali apa makna dan tujuan dari penyelenggaraan FDT selama ini."Kita ukur manfaatnya selama ini," kata Sihar. (Baca juga: Festival Danau Toba 2020 Ditiadakan, Gubernur Sumut: Kurang Bermanfaat Pesta Itu!)

Demikian pula dengan rencana lomba triathlon yang digagas Edy Rahmayadi. Sihar juga mempertanyakan apakah lomba triathlon memberikan manfaat sebagian atau seluruh target FDT.

Sebelumnya Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi memutuskan tidak akan menggelar Festival Danau Toba 2020. "Kayaknya kurang bermanfaat pesta itu," kata Gubernur Sumut, Edy Rahmayadi, Jumat (10/1/2020) di kantor gubernur.

Respons terhadap keputusan Gubernur Sumut itu juga mendapat tanggapan dari anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI. Senator asal Sumatera Utara H Muhammad Nuh meminta agar gubernur dapat meninjau ulang kembali keputusannya itu.

Senator senior ini berpendapat dalam FDT selalu bermuatan local wisdom atau kearifan lokal masyarakat di sekitar Danau Toba. "Nah pelaksanaan FDT itu salah satu bentuk perhatian pemerintah terhadap budaya dan masyarakat di sana," kata dia. (Baca juga: Festival Danau Toba 2020 Ditiadakan, DPD: Keputusan Gubernur Perlu Ditinjau Ulang)

Jika FDT 2020 ditiadakan, kata dia, dirinya menilai hal itu sama saja tidak melindungi budaya daerah dan tergusur dengan nilai-nilai luar yg belum jelas arahnya.

"Kalau Pemprov Sumut merasa perlu menambahkan kegiatan agar lebih produktif, boleh saja. Tanpa harus menghilangkan (FDT) yang (sudah) ada,"sebutnya.
(vhs)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 5.8970 seconds (0.1#10.140)