Ini Pernyataan Lengkap Presiden Rouhani soal Militer Iran Merudal Pesawat Ukraina

Sabtu, 11 Januari 2020 - 15:15 WIB
Ini Pernyataan Lengkap Presiden Rouhani soal Militer Iran Merudal Pesawat Ukraina
Presiden Republik Islam Iran Hassan Rouhani. Foto/Situs Web Presiden Iran
A A A
TEHERAN - Iran pada akhirnya mengakui tak sengaja menembak jatuh pesawat sipil Ukraina dengan rudal yang menewaskan 176 orang pada Rabu (8/1/2020) lalu.

Presiden Hassan Rouhani menyesal, meminta maaf dan menyampaikan belasungkawa atas tragedi yang dia sebut sebagai kesalahan tak termaafkan tersebut.

SINDOnews.com melansir pernyataan lengkap Presiden Rouhani yang dikutip dari situs web kepresidenan Iran, Sabtu (11/1/2020). Berikut pernyataan sang presiden;

Atas nama Allah, Yang Maha Pemurah, Yang Maha Penyayang

Kita semua dari Allah dan kepada-Nya kita akan kembali (Alquran)

Orang-orang mulia Iran

Dengan penyesalan dan kesedihan yang mendalam, beberapa jam yang lalu saya diberitahu tentang hasil penyelidikan Staf Jenderal Angkatan Bersenjata terhadap kecelakaan pesawat penumpang Ukraina. Dalam suasana ancaman dan intimidasi oleh rezim Amerika yang agresif terhadap bangsa Iran setelah mati syahidnya Jenderal Qasem Soleimani, dan untuk mempertahankan diri dari kemungkinan serangan oleh Angkatan Darat Amerika, Angkatan Bersenjata Republik Islam Iran siap sepenuhnya waspada, yang sayangnya menyebabkan bencana mengerikan ini merenggut nyawa puluhan orang tak bersalah karena kesalahan manusia dan penembakan yang salah.

Republik Islam Iran sangat menyesal dengan kesalahan yang mengerikan ini, dan saya menyampaikan belasungkawa terdalam saya kepada keluarga para korban insiden tragis ini atas nama Republik Islam Iran, dan memerintahkan semua organ terkait untuk mengambil semua tindakan yang diperlukan untuk memberikan kompensasi dan bersimpati dengan keluarga yang berduka. Saya juga menyatakan belasungkawa mendalam saya dan simpati pemerintah Iran kepada bangsa-bangsa, pemerintah dan keluarga korban non-Iran. Kementerian Luar Negeri akan bekerja sama konsuler penuh untuk mengidentifikasi dan mengembalikan jasad para korban kepada keluarga mereka.

Kecelakaan yang menyakitkan ini bukanlah sesuatu yang dapat dengan mudah diabaikan. Investigasi lebih lanjut diperlukan untuk mengidentifikasi semua penyebab dan akar dari tragedi ini dan menuntut para pelaku kesalahan yang tak termaafkan ini dan memberi tahu orang-orang terhormat Iran dan keluarga para korban tentang hal itu.

Juga perlu untuk mengadopsi pengaturan dan langkah-langkah yang diperlukan untuk mengatasi kelemahan sistem pertahanan negara untuk memastikan bencana seperti itu tidak pernah berulang.

Sekali lagi, saya menyampaikan belasungkawa kepada keluarga para korban kecelakaan yang menyakitkan ini, berdoa bagi mereka yang kehilangan nyawa dan berharap keluarga mereka yang berduka bersabar dan mendapat berkah.

Seperti diberitakan sebelumnya, sistem pertahanan rudal Iran tak sengaja menembak jatuh pesawat sipil Ukraina yang menewaskan 176 orang. Militer Teheran mengaku salah mengidentifikasi pesawat Boeing 737-800 Ukraine International Airlines sebagai pesawat musuh ketika situasi sedang tegang dengan militer Amerika Serikat (AS).

"Di tengah ancaman presiden kriminal (AS) dan komando militer untuk mencapai beberapa sasaran di Iran serta memberikan aktivitas udara yang belum pernah terjadi sebelumnya di wilayah tersebut, angkatan bersenjata negara ini ditempatkan pada siaga tempur tertinggi untuk menanggapi kemungkinan ancaman," kata Staf Umum Angkatan Bersenjata Iran dalam sebuah pernyataan, yang dikutip Sputniknews.

Staf Umum tersebut mengatakan bahwa setelah lepas landas dari Bandara Internasional Imam Khomeini Teheran, pesawat Ukraina mendekati fasilitas militer dan operator sistem rudal salah mengidenfitikasi pesawat sipil itu sebagai pesawat musuh hingga akhirnya ditembak jatuh.
(vhs)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 0.7915 seconds (0.1#10.140)