Kebakaran Makin Memburuk, 240.000 Warga Australia Diperintah Mengungsi

Jum'at, 10 Januari 2020 - 22:20 WIB
Kebakaran Makin Memburuk, 240.000 Warga Australia Diperintah Mengungsi
Ternak sapi berada di ladang saat kebakaran terjadi di Kangaroo Island, Australia, 9 Januari. Foto/REUTERS/PAUL STANTON
A A A
SYDNEY - Australia memerintahkan 240 ribu warga mengungsi meninggalkan rumahnya pada Jumat (10/1) saat angin kencang dan suhu panas membuat kebakaran semakin tak terkendali.

Otoritas juga menyiapkan militer dalam situasi darurat dalam beberapa jam mendatang yang akan sangat berbahaya akibat kebakaran. Personil militer telah siap dikerahkan ke lokasi kebakaran jika kondisi semakin ekstrem.

"Meski dengan terjadinya hujan di Melbourne, meski dengan kondisi cuaca lebih baik pekan depan, ada jalan panjang untuk dilalui dalam kejadian kebakaran luar biasa ini dan tentu kami tahu bahwa kami memiliki waktu beberapa pekan musim kebakaran terus berlangsung," ungkap Daniel Andrews, perdana menteri negara bagian Victoria, Australia.

Dia menambahkan, "Beberapa jam ke depan akan menjadi sangat, sangat menantang."

Andrew meminta warga tetap siaga tinggi dan meninggalkan rumahnya jika diperintahkan evakuasi.

Otoritas telah mengirim pesan teks (SMS) darurat pada 240.000 orang di Victoria, meminta mereka untuk mengungsi. Warga di wilayah risiko tinggi di New South Wales dan Australia Selatan juga diminta mengungsi.

Sejak Oktober, 27 orang tewas dan ribuan orang mengungsi beberapa kali saat kebakaran menghanguskan lebih dari 10,3 juta hektare lahan di wilayah seluas Korea Selatan (Korsel).

Di kota pantai Eden, New South Wales, status darurat ditingkatkan menjadi "lihat dan aksi" pada Jumat (10/1) sore, saat asap tebal memenuhi horison dan angin membawa asap dan abu.
(vhs)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 5.3020 seconds (0.1#10.140)