Sadis, Anak Bunuh Ibu Kandung Lalu Umumkan Pakai Pengeras Suara

Kamis, 09 Januari 2020 - 10:30 WIB
Sadis, Anak Bunuh Ibu Kandung Lalu Umumkan Pakai Pengeras Suara
Seorang ibu berininisial Es, warga Tumbang Sangai, Telaga Antang, Kotawaringin Timur, Kalteng tewas dibunuh anak kandungnya, Rabu (8/1/2020). (Foto : Ilustrasi/SINDOnews)
A A A
KOTAWARINGIN TIMUR - Sadis! Seorang ibu berininisial Es, warga Desa Tumbang Sangai, Kecamatan Telaga Antang, Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalteng tewas, dibunuh anak kandungnya sendiri, Firman di rumannya, Rabu (8/1/2020) sekitar pukul 02.00 WIB.

Tragisnya, usai menghabisi sang ibu dengan senjata tajam, tersangka yang merupakan mantan sekretaris Desa Tumbang Sangai ini mengumumkan pembunuhan itu menggunakan pengeras suara masjid tak jauh dari rumahnya. Tak hanya membunuh itu, anak biadab ini juga nekat membacok sejumlah bagian tubuh lainnya.

Kepala Desa Tumbang Sangai Suryanto mengatakan, peristiwa tersebut terjadi pukul 02.00 WIB. Saat itu pelaku memanggil ibunya yang hendak Salat Tahajud untuk duduk dan bercerita.

"Mungkin dalam komunikasi antara keduanya terdapat sesuatu yang tidak berkenan atau mungkin ada persoalan lainnya, Firman langsung membunuh ibunya tersebut," ujar Suryanto saat dihubungi, Kamis (9/1/2020).

Usai membunuh, pelaku langsung ke masjid dan mengumumkan acara upacara pemakaman serta menjelaskan kenapa ia membunuh sang ibu. "Pengumuman besok ada acara penguburan, mohon partisipasinya yang baik dari kita semua," ucap pelaku ditirukan sang kades.

Selang beberapa saat kemudian, pelaku melanjutkan pengumuman dengan mengatakan bahwa yang meninggal adalah ibu kandungnya dan dibunuh sendiri olehnya.

Setelah mendengar informasi tersebut, warga sekitar yang masih terlelap tidur terkejut dan langsung mendatangi masjid.

"Warga awalnya tidak percaya dengan pengumuman itu. Tetapi ketika sampai di masjid setempat mereka melihat pelaku mengenakan kopiah, batik, dan celana hitam sedang berada di masjid," kisahnya.

Untuk membuktikan berita tersebut warga bersama pelaku menuju rumah korban. "Pas sampai di rumah, warga melihat korban sudah berlumuran darah dengan luka di bagian leher dan lengan. Lalu parang yang digunakan untuk membunuh diletakan di samping mayat ibunya," ujarnya.

Peristiwa tragis dan miris ini sudah ditangani oleh petugas kepolisian setempat yakni Polres Kotim maupun Polsek Telaga Atang.
(zys)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 2.6973 seconds (0.1#10.140)