Gubsu: Ayo Merdekakan Lapangan Merdeka Medan

Jum'at, 17 Mei 2019 - 17:19 WIB
Gubsu: Ayo Merdekakan Lapangan Merdeka Medan
Gubernur Sumatera Utara (Gubsu) Edy Rahmayadi saat menerima Koalisi Masyarakat Sipil Peduli Kota Medan di kantor gubernur, Jumat (17/5/2019).Foto/SINDOnews/Zailani Tanjung.
A A A
MEDAN - Gubernur Sumatera Utara (Gubsu) Edy Rahmayadi menyambut baik upaya memerdekakan atau mengembalikan fungsi Lapangan Merdeka Medan sebagai ruang terbuka hijau.

Sebagai warisan sejarah, Lapangan Merdeka juga harus dirawat dan dijaga. Pesan ini disampaikan Gubsu dalam pertemuan bersama Koalisi Masyarakat Sipil Peduli Kota Medan di kantor Gubernur, Jumat (17/5/2019).

“Saya tidak setuju Lapangan Merdeka jadi seperti sekarang ini. Dulu waktu saya masih kecil main-main di situ, saya besar juga mengerek bendera di situ, upacara 17 Agustus waktu itu juga ditembakkan meriam 17 kali di situ, jadi mari Lapangan Merdeka kita merdekakan,” tegasnya.

Sambung Edy, Lapangan Merdeka sebagai warisan sejarah harus dirawat dan dijaga. “Di Sumut ini lapangan besar warisan sejarah hanya tinggal beberapa saja selain Lapangan Merdeka. Ini harus dirawat dan dijaga,” kata Edy.

Edy mengharapkan agar pihak yang memperjuangkan Lapangan Merdeka Medan tersebut tidak memiliki kepentingan pribadi, tetapi benar-benar untuk kepentingan masyarakat. “Saya tidak ada kepentingan pribadi, itu menjadi tempat hiburan massal, orang nyaman di situ,” katanya.

Gubernur juga meminta Koalisi Masyarakat Sipil Peduli Medan agar terus berkomunikasi dan berkoordinasi denganya terkait Lapangan Merdeka Medan. Gubernur juga mengajak koalisi masyarakat sipil untuk bersama-sama membenahi Sumatera Utara.

Koordinator Koalisi Masyarakat Sipil Peduli Kota Medan yang juga mewakili komunitas taman, Miduk Hutabarat mengatakan pihaknya ingin berkomunikasi dengan Gubernur tentang upaya mengembalikan fungsi Lapangan Merdeka sebagai ruang terbuka hijau. Lapangan Merdeka saat ini menyalahi aturan tata ruang serta sebagai warisan sejarah.

Miduk mengharapkan, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumut bergerak lebih dulu lewat instansinya. Setelah itu baru berkomunikasi ke pihak swastanya. “Yang penting Pak Gubernur Edy Rahmayadi bentuk tim dulu dan intens berkomunikasi dengan koalisi, entah itu secara informal maupun formal,” harapnya.

Turut hadir Asisten Pemerintahan Pemprov Sumut Jumsadi Damanik, Kepala Satuan Polisi Pamong Praja Suriadi Bahar, serta anggota Koalisi Masyarakat Sipil Peduli Medan lainnya.
(vhs)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 0.9798 seconds (0.1#10.140)