BNPB: Hujan di Awal Tahun Baru 2020 Bukan Hujan Ekstrem

Rabu, 01 Januari 2020 - 20:34 WIB
BNPB: Hujan di Awal Tahun Baru 2020 Bukan Hujan Ekstrem
Pantauan udara kondisi Jakarta dari helikopter yang mengangkut Kepala BNPB dan GubernuDKI Jakarta untuk meninjau kondisi banjir terkini, Rabu (1/1/2020). Foto: BNPB
A A A
JAKARTA - Kepala Pusdatin Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Agus Wibowo membeberkan, salah satu faktor penyebab banjir adalah curah hujan. Curah hujan pada awal Tahun Baru 2020 ini tergolong ekstrem.

Berdasarkan informasi yang disampaikan oleh BMKG, kata dia, Kota Jakarta sudah sering dilanda banjir besar. Intensitas curah hujan umumnya menjadi penyebab banjir besar itu.

Berikut data curah hujan di Jakarta:
1996: 216 mm/hari
2002: 168 mm/hari
2007: 340mm/hari
2008: 250mm/hari
2013: 100mm/hari
2015: 277mm/hari
2016: 100-150 mm/hari

Lalu berapakah curah hujan Jakarta di pergantian tahun 2020 hari ini? Data dari beberapa titik pengukuran menyebutkan cukup tinggi. TNI AU Halim mencatat 377 mm, Taman Mini 335 mm, dan Jatiasih 259 mm.

"Hujan Tahun Baru kali ini sangat ekstrem dan melanda sebagian besar Jawa bagian Barat-Utara sehingga menyebabkan banjir besar yang merata di Jakarta, Tangerang, Bekasi, Bandung Barat, bahkan Cikampek dan Cipali. Hujan kali ini bukan hujan biasa," ujar Agus dalam keterangan tertulisnya.

BMKG memprediksi masih terjadi hujan pada hari ini sehingga masih mungkin terjadi banjir lagi. Untuk itu, BNPB mengimbau kepada masyarakat yang tinggal di daerah yang potensi banjirnya akan meninggkat agar evakuasi ke tempat aman terlebih dahulu. “Yang penting selamatkan jiwa terlebih dahulu,” pungkasnya.
(zys)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 3.3718 seconds (0.1#10.140)