Balon Wali Kota Tanjungbalai Diancam Akan Disantet hingga Baliho Dibakar OTK

Senin, 30 Desember 2019 - 16:32 WIB
Balon Wali Kota Tanjungbalai Diancam Akan Disantet hingga Baliho Dibakar OTK
Bakal calon wali Kota Tanjungbalai Erwin Syahfutra Siregar akan melaporkan kepada polisi terkait adanya dugaan perusakan baliho Alat Peraga Kampanye (APK) oleh OTK (Foto/SINDOnews/Ist)
A A A
MEDAN - Bakal calon wali Kota Tanjungbalai Erwin Syahfutra Siregar akan melaporkan kepada polisi terkait adanya dugaan perusakan baliho Alat Peraga Kampanye (APK) yang dipasang di berbagai titik di Kota Tanjungbalai oleh orang tak dikenal, Senin (30/12/2019).

Erwin menjelaskan kronologis pengrusakan baliho tersebut, sekitar pukul 05.30 WIB dirinya mendapat laporan bahwa baliho dirinya yang di pasang di berbagai titik di Tanjungbalai rusak dan di bakar. Perusakan itu duga dilakukan oleh orang tak dikenal.

"Motif perusakan itu kita belum tahu, apakah masalah pribadi atau takut disaingi oleh lawan kandidat yang bakal maju di Pilkada mendatang, atau memang ada oknum-oknum tertentu yang ingin memperkeruh suasana Pilkada Tanjungbalai mendatang, untuk kita berharap kepolisian harus segera menangkap pelaku ini agar tidak terjadi gesekan dilapangan," katanya dalam keterangan persnya.

Ditambahkannya, tujuan dirinya ingin melapor kejadian ini ke kepolisian agar ke depan kejadian serupa tidak terulang, baik bagi dirinya secara pribadi, partai maupun para kandidat lainnya. Karena pesta demokrasi bebas untuk memasang baliho dimana saja sepanjang tidak mengganggu aturan yang ada.

"Apalagi kami memasang baliho ini "Assalammu alaikum" dan minta izin dulu dengan warga setempat. Saya rasa seluruh bakal calon juga meminta izin terlebih dahulu kepada yang punya tanah maupun rumah, barulah baliho dipasang, sebelum resmi mendaftar di KPUD, akan tetapi jika telah terverifikasi oleh KPU maka harus izin Panwaslu," bebernya.

Untuk memperkuat laporan, kata Erwin, pihaknya nanti akan membawa barang bukti berupa baliho dan foto dokumentasi.

Sebelumnya, lanjut Erwin, dirinya juga telah diancam dengan teror akan di santet. "Benar sebelumnya saya di telepon oleh seseorang, meminta saya agar berhati-hati, karena menurut si penelepon tersebut semua kandidat yang dianggap kuat hanya pasangan saya, sehingga mereka berupaya dengan menggunakan santet agar saya gagal maju menjadi calon wali kota mendatang," ucap Erwin.

Namun dia meminta juga kepada semua tim suksesnya mulai dari tim inti, tim pemenangan kecamatan, kelurahan hingga ke tingkat lingkungan dan RT serta organisasi kepemudaan (OKP) agar menahan diri.

"Saya minta kepada semua Tim sukses dan Relawan Saya mulai dari Posko Induk, Kecamatan, Kelurahan, hingga ke Tingkat Lingkungan maupun RT serta OKP yang mendukung agar Tidak ikut terpancing, kita serahkan saja kasus ini kepada kepolisian, karena kita harus tunjukkan kita sebagai masyarakat yang patuh hukum," imbaunya.
(vhs)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 0.9122 seconds (0.1#10.140)