Chelsea Terancam Tanpa Kehadiran Loftus-Cheek di Final Liga Europa
A
A
A
BOSTON - Nasib kurang beruntung bakal dialami penggemar Chelsea jelang final Liga Europa 2018/2019. Mereka terancam tanpa Loftus-Cheek yang dibekap cedera pergelangan kaki saat melakoni pertandingan tak penting di Amerika.
Gelandang 23 tahun berkebangsaan Inggris itu menderita cedera ketika tampil di laga persahabatan melawan New England di Stadion Gillette, Massachusetts, Boston, Rabu (15/5/2019) waktu setempat. Pada laga tersebut, Chelsea menang 3-0 berkat dua gol Ross Barkley, dan Olivier Giroud.
Namun, kemenangan tersebut harus dibayar mahal oleh cedera Ruben Loftus-Cheek; kondisi yang sebetulnya menjadi ketakutan Maurizio Sarri ketika musim kompetisi berakhir.
Ketakutan itu benar-benar jadi kenyataan. Loftus-Cheek cuma bertahan 20 menit di lapangan setelah masuk sebagai pemain pengganti Mateo Kovacic di babak kedua, lalu keluar lapangan sambil dibantu tongkat.
"Saya pikir ini cedera serius. Dia sendirian ketika jatuh dan cedera, kami semua sangat sedih, terutama karena pemain mendapatkan cedera dalam laga persahabatan," kata Sarri dikutip Daily Mail, Kamis (16/5/2019).
Sejak awal, Sarri memang sudah keberatan melakoni pertandingan persahabatan di Amerika Serikat, terutama setelah timnya memastikan lolos dari babak semifinal Liga Europa usai menyingkirkan Eintracht Frankfurt. Setelah pertandingan itu Sarri mengatakan, "Saya pikir kami butuh istirahat, sayangnya kami harus pergi ke Amerika."
Tetapi jadwal tur Amerika terlanjur disusun dan tidak bisa dibatalkan karena melibatkan sponsor. Sekarang, dengan kondisi yang dialami Loftus-Cheek, Chelsea terpaksa menanggung akibatnya; bertanding tanpa sang pemain di final Liga Europa melawan Arsenal.
Chelsea dan Arsenal akan bentrok di final Liga Europa yang berlangsung di Baku, Azerbaijan, Kamis (30/5/2019) dini hari waktu Indonesia.
Gelandang 23 tahun berkebangsaan Inggris itu menderita cedera ketika tampil di laga persahabatan melawan New England di Stadion Gillette, Massachusetts, Boston, Rabu (15/5/2019) waktu setempat. Pada laga tersebut, Chelsea menang 3-0 berkat dua gol Ross Barkley, dan Olivier Giroud.
Namun, kemenangan tersebut harus dibayar mahal oleh cedera Ruben Loftus-Cheek; kondisi yang sebetulnya menjadi ketakutan Maurizio Sarri ketika musim kompetisi berakhir.
Ketakutan itu benar-benar jadi kenyataan. Loftus-Cheek cuma bertahan 20 menit di lapangan setelah masuk sebagai pemain pengganti Mateo Kovacic di babak kedua, lalu keluar lapangan sambil dibantu tongkat.
"Saya pikir ini cedera serius. Dia sendirian ketika jatuh dan cedera, kami semua sangat sedih, terutama karena pemain mendapatkan cedera dalam laga persahabatan," kata Sarri dikutip Daily Mail, Kamis (16/5/2019).
Sejak awal, Sarri memang sudah keberatan melakoni pertandingan persahabatan di Amerika Serikat, terutama setelah timnya memastikan lolos dari babak semifinal Liga Europa usai menyingkirkan Eintracht Frankfurt. Setelah pertandingan itu Sarri mengatakan, "Saya pikir kami butuh istirahat, sayangnya kami harus pergi ke Amerika."
Tetapi jadwal tur Amerika terlanjur disusun dan tidak bisa dibatalkan karena melibatkan sponsor. Sekarang, dengan kondisi yang dialami Loftus-Cheek, Chelsea terpaksa menanggung akibatnya; bertanding tanpa sang pemain di final Liga Europa melawan Arsenal.
Chelsea dan Arsenal akan bentrok di final Liga Europa yang berlangsung di Baku, Azerbaijan, Kamis (30/5/2019) dini hari waktu Indonesia.
(boy)