Publik Diminta Waspadai Penipuan Seleksi CPNS

Kamis, 16 Mei 2019 - 16:36 WIB
Publik Diminta Waspadai Penipuan Seleksi CPNS
Seleksi penerimaan calon pegawai negeri sipil (CPNS).Foto/Dok
A A A
JAKARTA - Publik diminta waspada dengan modus penipuan seleksi calon pegawai negeri sipil (CPNS) di lembaga pemerintahan palsu.

Kementerian Pendaayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan-RB) menyebut ada lembaga bernama Lembaga Pusat Pengendali Pengangkatan dan Pembelanjaan Pegawai Negara (LP5N) melakukan rekrutmen seleksi pegawai

Kepala Biro Hukum, Komunikasi, dan Informasi Publik Kemenpan-RB Mudzakir mengatakan, banyak masyarakat yang mengkonfirmasi kebenaran terkait LP5N. “Kami tegaskan, tidak ada lembaga yang bernama LP5N. Jika ada yang mengatasnamakan sebagai pegawai LP5N, sudah pasti itu oknum yang mempunyai tujuan tertenju,” katanya di Jakarta.

Dia mengatakan dalam beberapa hari ini masyarakat menanyakan kebenaran LP5N baik melalui media sosial KemenPAN-RB, mengirim email ke halomenpan@menpan.go.id maupun datang langsung ke kantor.

Dia mengimbau kepada masyarakat untuk berhati-hati terhadap aksi penipuan yang mengatasnamakan pemerintah dan menjajikan kelulusan untuk dapat menjadi CPNS dan pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK).

“Hati-hati dan selalu cross check ke Kemenpan-RB terkait keberadaan lembaga pemerintah dan juga informasi terkait seleksi CPNS maupun PPPK. Dan untuk korban penipuan, kami imbau untuk segera melapor polisi supaya diusut tuntas dan tidak ada korban lainnya lagi,” ujarnya.

Salah seorang masyarakat yang datang Ke KemenPAN-RB adalah Susi. Susi mengatakan telah tertipu oleh oknum yang mengaku pegawai LP5N dan menjanjikan kelulusan. Susi mendaftarkan untuk dirinya sendiri dan dua saudaranya ke LP5N supaya lulus sebagai Calon Pegawai Negara (CPN). CPN adalah istilah yang dipakai oleh LP5N.

Dia mengatakan saat ini nomor dari pegawai LP5N tersebut tidak bisa dihubungi. “Karena dijanjikan lulus, saya telah mentransfer uang sebesar 150 juta ke pegawai LP5N ini,” katanya.
(vhs)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.2286 seconds (0.1#10.140)