Arus Lalu Lintas Dialihkan Membuat Kunjungan Wisatawan ke Parapat Sepi

PARAPAT - Para pengusaha kapal pariwisata dan pedagang cenderamat serta kuliner di kota turis Parapat, Kecamatan Girsang Sipanganbolon, Kabupaten Simalungun mengeluhkan pengalihan arus lalu lintas yang menyebabkan kunjungan wisatawan sepi.

Salah seorang pengusaha kapal di Parapat,Marnaek Siallagan kepada Sindonews.com,Jumat (27/12/2019) mengatakan, selama libur Natal hingga menjelang Tahun Baru yang tinggal beberapa hari penumpang kapal pariwisata sepi,karena minimnya kunjungan wisatawan.

"Biasanya libur Natal hingga menjelang Tahun Baru minimal Rp2 juta hingga Rp3 juta penghasilan kapal pariwisata, namun mulai tanggal 24 Desember 2019 kemarin hanya rata-rata Rp200 ribu," ujar Siallagan.

Menurut kabar yang diperoleh para pengusaha kapal pariwisata,sepinya kunjungan wisatawan karena adanya pengalihan arus lalulintas selama arus mudik dan arus balik Natal dan Tahun Baru,sehingga kenderaan tidak melintasi Parapat.

"Informasinya ada pengalihan arus lalulintas ,kenderaan dilarang masuk Parapat selama arus mudik dan balik Natal dan Tahun Baru,sehingga kunjungan wisatawan sepi," kata Siallagan.

Para pelaku pariwisata pengusaha kapal pariwisata,penjual suvenir dan pengusaha restoran akan beraudensi kepada Kapolres Simalungun menyampaikan keluhan dampak pengalihan arus lalulintas selama libur Natal dan Tahun Baru.

Kapolres Simalungun melalui Kasubbag Humas Iptu Lukman H Sembiring yang dikonfirmasi mengatakan pengalihan arus lalulintas selama arus mudik dan balik Natal-Tahun Baru hanya saat arus lalulintas macet.

"Bukan karena pengalihan arus lalulintas Parapat sepi,karena pengalihan hanya dilakukan jika arus lalulintas macet," ujar Lukman.