Mantan PM Malaysia Najib Sangkal Perintahkan Pembunuhan Model Altantuya

Jum'at, 20 Desember 2019 - 15:34 WIB
Mantan PM Malaysia Najib Sangkal Perintahkan Pembunuhan Model Altantuya
Mantan PM Malaysia Najib Razak bersumpah di masjid usai Salat Jumat bahwa dia tak memerintahkan pembunuhan model Mongolia Altantuya. (Foto: The Star)
A A A
KUALA LUMPUR - Mantan Perdana Menteri (PM) Malaysia Najib Razak menyampaikan sumpah di masjid usai Salat Jumat di Kuala Lumpur bahwa dia tak memerintahkan pembunuhan terhadap model Mongolia Altantuya Shaariibuu.

Sebelumnya mantan komando polisi Azilah Hadri mengeluarkan surat pernyataan (SD) bahwa dia diperintahkan Najib untuk membunuh Altantuya. Jenazah korban ditemukan dalam kondisi mengenaskan di dalam hutan karena tubuhnya diledakkan.

"Pada hari Jumat yang suci ini dan di masjid yang suci, saya bersumpah tidak pernah memerintahkan siapa pun untuk membunuh perempuan Mongolia, Altantuya Shaariibuu," kata Najib, dikutip dari The Star, Jumat (20/12/2019).

"Lebih dari itu, saya belum pernah bertemu atau bahkan mengenalnya," katanya lagi, disaksikan para jamaah.

Najib menyampaikan sumpah tersebut didampingi istrinya Rosmah Mansor dan mantan wakil perdana menteri Ahmad Zahid Hamidi.

Sebelumnya Azilah mengeluarkan pernyataan setebal 17 halaman yang mengklaim telah membunuh Altantuya atas perintah Najib, saat itu menjabat wakil perdana menteri.

Surat pernyataan atau bisa disebut SD itu diajukan oleh pengacaranya, J Kuldeep Kumar, pada 17 Oktober sebagai permohonan peninjauan kembali ke Pengadilan Federal terkait hukuman mati yang diterimanya.

Di surat itu, Azilah mengaku dibawa ke kediaman Najib di Seri Kenangan, Pekan. Dia juga menyebut, Najib tidak hanya memerintahkan pembunuhan, tapi meminta bahan peledak ke gudang senjata Unit Aksi Khusus (UTK) kepolisian yang digunakan untuk menghancurkan jenazah Altantuya.
(zys)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.0916 seconds (0.1#10.140)