Kesulitan Keuangan, Grup Media Terbesar di Malaysia Akan Pangkas Ratusan Karyawan

Senin, 16 Desember 2019 - 20:19 WIB
Kesulitan Keuangan, Grup Media Terbesar di Malaysia Akan Pangkas Ratusan Karyawan
Grum media terbesar di Malaysia Media Prima akan memangkas ratusan karyawan (Foto: Inews.id)
A A A
KUALA LUMPUR - Grup media terbesar di Malaysia, Media Prima, segera emangkas ratusan karyawan di bidang cetak dan penyiaran karena masalah keuangan.

Media Prima saat ini memiliki 3.800 karyawan yang bekerja di tujuh media massa elektronik dan cetak swasta. Empat media elektronik itu adalah TV3, NTV7, 8TV, dan TV9, sementara tiga media cetak adalah surat kabar New Straits Times, Berita Harian, dan Harian Metro.

Surat kabar yang dikelompokkan di bawah New Straits Times Press (NSTP) itu akan memangkas 543 karyawan. Tak disbutkan berapa karyawan di bidang penyiaran yang akan dipangkas.

Dalam pernyataan yang dirilis Senin (16/12/2019), Media Prima mengaku telah berdiskusi dengan beberapa jurnalis serta serikat pekerja surat kabar sebelum mengambil keputusan untuk mengumumkan struktur baru serta karyawan yang terkena dampak.

"Grup ini telah memastikan kompensasi yang adil dan setara sebagaimana diatur Undang-Undang Ketenagakerjaan, yakni perjanjian kerja bersama dan kontrak kerja. Kelompok ini juga akan memberikan dukungan mencakup layanan penempatan kerja dan konseling karier," bunyi pernyataan, seperti dilaporkan kembali The Straits Times.

Kepemilikan Media Prima berpindah tangan pada Juli 2019 yakni dari tangan partai Organisasi Nasional Mayasia Bersatu (UMNO) ke pengusaha Mokhtar Al Bukhary. UMNO merupakan partai berkuasa di masa pemerintahan Perdana Menteri Najib Razak dan sebelumnya serta memimpin koalisi Barisan Nasional.

Namun Barisan Nasional kalah oleh Pakatan Harapan dalam pemilihan umum yang berlangsung pada Mei 2018. Mokhtar dikenal dekat dengan Perdana Menteri Mahathir Mohamad yang merupakan pemimpin koalisi Pakatan Harapan.

Media Prima dalam laporan tahunannya menyatakan, laba bersih untuk tahun kalender 2018 adalah 58,99 juta ringgit, turun 23 persen dari 76,6 juta ringgit pada 2014. Sementara pendapatan total tahun lalu mencapai 1,19 miliar ringgit, turun 21 persen dibandingkan pada 2014 yakni 1,51 miliar ringgit.

Setelah mengurangi karyawan, Media Prima akan melakukan transformasi mencakup perubahan model bisnis grup serta merestrukturiasi organisasi.

Dengan struktur baru itu diharapkan grup bisa lebih bersaing di masa depan, mengingat kondisi makroekonomi yang tidak pasti serta perubahan yang mengganggu sektor media global dan lokal.

Pemangkasan karyawan Media Prima berlangsung setelah surat kabar Bahasa Melayu tertua di Malaysia yang juga dimiliki UMNO, Utusan Malaysia, tutup pada Oktober lalu.

Utusan Melayu menghentikan operasinya menyebabkan 700 karyawannya menganggur. Lisensi Utusan Malaysia kini juga dipegang Mokhtar.
(vhs)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.9375 seconds (0.1#10.140)