Dugaan Perambahan Hutan, Walkot Padangsidimpuan Dihadiahi Beckhoe Mainan

Senin, 16 Desember 2019 - 15:02 WIB
Dugaan Perambahan Hutan, Walkot Padangsidimpuan Dihadiahi Beckhoe Mainan
Penanggungjawab aksi, Syahminan Rambe berorasi di depan kantor Wali Kota Padangsidimpuan, Sumatera Utara, Senin (16/12/2019). (Foto/SINDONews/Ziaulhaq)
A A A
PADANG SIDIMPUAN - Puluhan massa massa Aliansi Gerakan Mahasiswa, Element dan Masyarakat kembali berunjukrasa di depan kantor Wali Kota Padangsidimpuan. Sebagai bentuk protes, mahasiswa memberikan hadiah mobil truk mainan jenis backhoe, Senin (16/12/2019).

Penanggungjawab aksi, Syahminan Rambe mengatakan, sesuatu yang tidak wajar apabila seorang Wali Kota diduga melanggar hukum dengan melakukan tindakan perambahan hutan di Desa Batangtura, Kecamatan Angkola Timur, Kabupaten Tapanuli Selatan (Tapsel), Sumatera Utara.

"Beckhoe mainan itu sebagai bentuk keprihatinan kami, karena Wali Kota diduga sudah berani melakukan perambahan hutan," tegas Syahminan dalam orasinya di depan kantor Wali Kota Padangsidimpuan, di Jalan Merdeka, Kota Padangsidimpuan.

Massa juga mendesak kepolisian dalam hal ini Kapolres Tapsel, AKBP Irwa Zaini Adib untuk transapransi serta mengusut tuntas dugaan perambahan hutan yang dilakukan oleh Wali Kota Padangsidimpuan, Irsan Efendi Nasution. "Kenapa barang bukti alat berat dipindahkan dari lokasi penyegelan ke tempat lain," pungkasnya.

Mahasiswa kecewa atas kinerja kepolisian yang terkesan tidak melanjutkan kasus dugaan perambahan hutan. Padahal, jelas tindakan ini sudah melanggar undan-undang, bahkan melibatkan pejabat nomor wahid di Pemkot Padangsidimpuan.

"Kami meminta agar Kapolres Tapsel segera membuka tabir kebenaran, bukan sengaja menutup-nutupi persoalan ini," tandasnya.
(zys)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 2.0058 seconds (0.1#10.140)