Harga Anjlok, Peternak Bagi-bagi Ayam di Depan Kementan

Rabu, 11 Desember 2019 - 20:01 WIB
Harga Anjlok, Peternak Bagi-bagi Ayam di Depan Kementan
Peternak membagikan ayam gratis. (Foto/SINDOnews/Ist)
A A A
JAKARTA - Massa yang berasal dari Panguyuban Peternak Rakyat Indonesia melakukan aksi damai di depan Gedung Kementerian Pertanian (Kementan), Rabu (11/12/2019).

Mereka membagi-bagikan ayam secara cuma-cuma kepada warga yang melintas.

Ketua Panguyuban Peternak Rakyat Indonesia, Alvino menjelaskan, pihaknya membagi-bagikan 500 ekor ayam secara gratis untuk menyampaikan tuntutan dan aspirasi kepada pemerintah dan pihak terkait. Tujuannya agar pihak berwenang tersebut segera menaikkan harga ayam hidup, demi melindungi usaha peternak rakyat mandiri.

Sebab menurut dia, satu bulan pasca anjloknya harga ayam hidup (live bird/LB) Juni lalu, harganya kembali menyentuh titik terendah pada Agustus 2019, yakni Rp 8.000 per kilogram.

"Tercatat selama kurun waktu sembilan bulan di 2019, usaha perunggasan mengalami dua kali gelombang tsunami anjloknya harga LB di tingkat peternak. Dan lagi-lagi sebab musababnya disebabkan oleh over supply produksi LB," kata Alvino di sela-sela aksi di depan Kantor Kementerian Pertanian.

Alvino menjelaskan, jatuhnya harga ayam hidup tercatat sudah terjadi sejak Agustus 2018. Sialnya, harga ayam tersebut selalu di bawah HPP peternak. Puncaknya terjadi di Juni 2019 dan kembali terjadi di Agustus 2019.

Terkait itu, Alvino mengaku sudah melakukan berbagai upaya. Termasuk menyuarakan derita peternak kepada pemerintahan terkait. Namun upaya itu tak membuahkan hasil. Sebab pada kenyataannya, harga ayam tetap saja anjlok.

Menurut dia, alih-alih menyelesaikan persoalan, tercatat sejak awal 2019 sampai saat ini harga pakan terus bertengger di harga Rp 6.800 – 7.400 per kg. Padahal pemerintah selalu gembar-gembor produksi jagung sebagai bahan utama pakan ternak di posisi surplus bahkan sampai dilakukan ekspor.

Meski demikian, dia menilai kondisi ini tidak ikut menggerek penurunan harga pakan. Sementara seperti diketahui pakan merupakan komponen terbesar dalam usaha budidaya broiler.

Selain pakan, kata dia, harga Day Old Chick/anak ayam umur 1 hari (DOC) juga mengalami hal yang sama. Tercatat sejak Agustus 2018 harga DOC selalu bertengger di harga 6.600-6.100. Baru pada Juni – Agustus 2019 harga DOC bergerak turun rata-rata di harga 4.000 dan itu pun
belum membantu dikarenakan harga LB anjlok ke titik terendah.

"Sementara di sisi lain upaya penyeimbangan supply dan demand melalui pengurangan produksi DOC selalu berdampak lebih dulu terhadap kenaikan harga dan ketersediaan DOC bagi peternak," tandasnya.

Lebih lanjut Alvino mengaku melihat benang kusut itu lah yang selalu tidak bisa diurai pemerintah dan pelaku industri perunggasan (perusahaan integrasi) yang memakan korban terlebih dahulu peternak broiler.
(vhs)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 0.4071 seconds (0.1#10.140)