PD Pasar Horas Jaya Kerap Rugi, Wali Kota Diminta Segera Menutup
A
A
A
PEMATANGSIANTAR - DPRD minta pengelolaan pasar tradisional di Kota Pematangsiantar dikembalikan ke Dinas Pasar dan menutup Perusahaan Daerah Pasar Horas Jaya (PDPHJ).
Anggota DPRD Pematangsiantar,Ferry SP Sinamo kepada Sindonews.com,Rabu (11/12/2019) mengatakan,sejak didirikan PDPHJ tidak pernah mampu memperoleh keuntungan dan hanya membebani pemerintah daerah.
"Sejak didirikan PDPHJ hanya membebani anggaran daerah,padahal tidak mampu memperoleh keuntungan,bahkan menggaji pegawainya juga tidak bisa,sehingga menurut saya lebih baik ditutup saja," sebut Sinamo.
Sinamo mengatakan pengelolaan sejumlah pasar seperti pasar Horas,Dwi Kora,Pasar Hongkong,sebaiknya dikembalikan ke Dinas Pasar,sehingga pemerintah kota tidak perlu mengalokasikan dana suntikan untuk PD.PHJ.
Politisi PDIP itu juga mengaku heran untuk membayar gaji karyawan PDPHJ tidak mampu padahal setiap hari mengelola retribusi.
Direktur Utama PD.PHJ,Bambang K Wahono yang dikonfirmasi terkait usulan DPRD menutup perusahaan daerah yang mengelola pasar itu mengaku pasrah jika perusahaan yang dipimpinnya ditutup.
"Saya pasrah jika harus ditutup,karena selama ini saya sudah berbuat," ujar Bambang.
Anggota DPRD Pematangsiantar,Ferry SP Sinamo kepada Sindonews.com,Rabu (11/12/2019) mengatakan,sejak didirikan PDPHJ tidak pernah mampu memperoleh keuntungan dan hanya membebani pemerintah daerah.
"Sejak didirikan PDPHJ hanya membebani anggaran daerah,padahal tidak mampu memperoleh keuntungan,bahkan menggaji pegawainya juga tidak bisa,sehingga menurut saya lebih baik ditutup saja," sebut Sinamo.
Sinamo mengatakan pengelolaan sejumlah pasar seperti pasar Horas,Dwi Kora,Pasar Hongkong,sebaiknya dikembalikan ke Dinas Pasar,sehingga pemerintah kota tidak perlu mengalokasikan dana suntikan untuk PD.PHJ.
Politisi PDIP itu juga mengaku heran untuk membayar gaji karyawan PDPHJ tidak mampu padahal setiap hari mengelola retribusi.
Direktur Utama PD.PHJ,Bambang K Wahono yang dikonfirmasi terkait usulan DPRD menutup perusahaan daerah yang mengelola pasar itu mengaku pasrah jika perusahaan yang dipimpinnya ditutup.
"Saya pasrah jika harus ditutup,karena selama ini saya sudah berbuat," ujar Bambang.
(vhs)