Beranda
Nasional
Internasional
Metro
Daerah
Lifestyle
Sports
Ekonomi Bisnis
Teknologi
Sains
Otomotif
Edukasi
Kalam
GenSINDO
Infografis
Video
Foto
Indeks
Ahli UI: Pelepasan Orangutan Komitmen PLTA Batangtoru Terhadap Lingkungan
Orangutan Paya ketika dilepas kawasan konservasi CA. Dolok Sibual-Buali, Kecamatan Sipirok, Kabupaten Tapanuli Selatan, Senin (09/12/2019). (Foto/Sindonews/zia nasution)
A
A
A
PADANGSIDIMPUAN - Ahli orangutan (OU) dari Universitas Indonesia (UI), Rondang Siregar menilai, perusahaan PLTA Batangtoru menunjukkan komitmen yang kuat dalam menjaga lingkungan.
Bukti komitmen itu dengan ikutnya perusahaan tersebut dalam membantu kebutuhan BBKSDA dalam melepaskan OU Paya ke habitat aslinya.
"Kita mengapresiasi kontribusi yang ditunjukkan perusahaan dalam membantu pemerintah untuk pelepasan Paya ke habitatnya,"ujarnya kepada SINDONews ketika ditemui, Selasa (10/12/2019) di Padangsidimpuan.
Menariknya lagi menurut Rondang, PLTA Batangtoru sudah terlebih dahulu membentuk Orangitan Patrol & Monitoring Unit (OPMU). Menurutnya, tim tersebut akan bekerjasama dengan BBKSDA dalam memantau pergerakan OU selama lima sampai tujuh hari setelah dilepas, atau hingga OU menghilang."Dalam bekerja, tim ini akan menggunakan aplikasi smart patrol yang selama ini masih digunakan oleh Pokja Smart Patrol di Kementerian Lngkungan Hidup dan Kehutanan,"ujarnya.
Terpisah, Communications And Eksternal Affairs Director PT NSHE, Firman Taufik mengatakan, adanya kontribusi PLTA Batangtoru dalam pelepasan Paya, sebagai bukti nyata komitmen perusahaan dalam melestarikan lingkungan terutama menjaga satwa liar di dalamnya seperti OU.
"Kami tetap berkomitmen mendukung BBKSD Sumut untuk menjaga kelestarian ekosistem PLTA Batangtoru,"ujarnya.
Bukti komitmen itu dengan ikutnya perusahaan tersebut dalam membantu kebutuhan BBKSDA dalam melepaskan OU Paya ke habitat aslinya.
"Kita mengapresiasi kontribusi yang ditunjukkan perusahaan dalam membantu pemerintah untuk pelepasan Paya ke habitatnya,"ujarnya kepada SINDONews ketika ditemui, Selasa (10/12/2019) di Padangsidimpuan.
Menariknya lagi menurut Rondang, PLTA Batangtoru sudah terlebih dahulu membentuk Orangitan Patrol & Monitoring Unit (OPMU). Menurutnya, tim tersebut akan bekerjasama dengan BBKSDA dalam memantau pergerakan OU selama lima sampai tujuh hari setelah dilepas, atau hingga OU menghilang."Dalam bekerja, tim ini akan menggunakan aplikasi smart patrol yang selama ini masih digunakan oleh Pokja Smart Patrol di Kementerian Lngkungan Hidup dan Kehutanan,"ujarnya.
Terpisah, Communications And Eksternal Affairs Director PT NSHE, Firman Taufik mengatakan, adanya kontribusi PLTA Batangtoru dalam pelepasan Paya, sebagai bukti nyata komitmen perusahaan dalam melestarikan lingkungan terutama menjaga satwa liar di dalamnya seperti OU.
"Kami tetap berkomitmen mendukung BBKSD Sumut untuk menjaga kelestarian ekosistem PLTA Batangtoru,"ujarnya.
(vhs)
Explore More