Jelang Pemakaman George Floyd Keluarga Tuntut Keadilan

Kamis, 11 Juni 2020 - 10:39 WIB
loading...
Jelang Pemakaman George Floyd Keluarga Tuntut Keadilan
Petugas kepolisian berjalan mengiringi peti mati yang mengangkut jenazah GeorgeFloyd menuju pemakaman Houston Memorial Gardens di Pearland, Texas, Amerika Serikat, 9 Juni 2020. Foto/Reuters
A A A
HOUSTON - Seruan dan tuntutan keadilan muncul pada kebaktian jelang pemakaman George Floyd, warga kulit hitam yang dibunuh polisi Amerika Serikat (AS), di Houston. Kematian Flyod memicu demonstrasi di AS dan menyebar ke berbagai penjuru dunia.

Politikus, aktivis hak sipil, dan selebritas bergabung untuk berbagai memori tentang Floyd yang disebut sebagai “orang pria yang baik hati”. Pemimpin hak sipil Al Sharpton mengungkapkan euologi menuding Presiden Donald Trump menunjukkan hal tidak simpati dengan kematian Floyd dan mengirimkan sinyal ampunan kepada polisi yang membunuh Floyd.

“Kita bertarung dengan kejahatan di tempat yang tinggi,” ujar Sharpton dilansir Reuters. Dia mengkritik Trump karena mengabaikan keadilan. “Kamu (Trump) mencoba untuk menghentikan demonstrans dibandingkan menghentikan brutalitas,” tudingnya. B

Dari pihak keluarga, sepupu Floyd, Brooke Williams, menyerukan perubahan dalam tatanan hukum. Dia mengungkapkan, hukum di AS memang tidak menguntungkan warga kulit hitam. “Kenapa sistem hukum ini korup dan rusak?” katanya. (Baca: Demostrasn AS Tumbangkan Patung Columbus dan Dibuang ke Danau)

Dia mengatakan, hukum menempatkan sistem warga Afro-Amerika untuk gagal. “Hukum ini harus diubah. Tidak boleh ada kejahatan kebencian,” katanya. Seseorang berkata 'Buat Amerika Hebat Lagi', namun kapan Amerika pernah hebat?'

George Floyd dimakamkan di Houston, Texas, hari Selasa (9/6/2020), dua pekan setelah dibunuh oleh polisi di Kota Minneapolis. Kebaktian pemakaman Floyd di Houston berlangsung tertutup namun disiarkan langsung melalui internet. Kebaktian pemakaman digelar di Gereja Fountain of Praise di Kota Houston, Texas, yang dihadiri 500 tamu, termasuk sejumlah politisi dan selebritas.

Di sana, peti jenazah George Floyd diletakkan selama enam jam pada Senin (8/6/2020) waktu setempat. Selanjutnya peti dibawa ke kompleks pemakaman di bagian selatan Hosuton, tempat mendiang dikuburkan di samping pusara ibunya.

Lawan politik Presiden Donald Trump dari kubu Partai Demokrat dalam pemilihan presiden AS pada November mendatang, Joe Biden, menyampaikan pesan melalui panggilan video:l. "Ketika ada keadilan untuk George Floyd, kita akan benar-benar menuju keadilan ras di Amerika," kata Biden.

Adapun Al Green, anggota Kongres AS mengungkapkan, "George Floyd tidak untuk dihabisi—itulah mengapa kami di sini. Kejahatannya adalah dia dilahirkan berkulit hitam."

Kematian George Floyd memicu aksi menentang rasisme di Amerika Serikat dan berbagai kota di seluruh dunia. Ribuan orang turun ke jalan guna memprotes rasisme, kebanyakan ikut unjuk rasa untuk pertama kalinya dalam hidup mereka dan terdiri dari multietnis.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2111 seconds (0.1#10.140)