Festival Danau Toba Persatukan 8 Kabupaten Tarik Minat Wisatawan

MEDAN - Festival Danau Toba (FDT) yang ke-7 berlangsung di Parapat, Kabupaten Simalungun, diharapkan mampu mempersatukan delapan Kabupaten untuk menarik Wisatawan mengunjungi Danau Toba.

Kegiatan berlangsung selama empat hari sejak Senin 9-Kamis 12 Desember 2019 itu bakal menampilkan berbagai perlombaan dan pameran kearifan lokal sekitar delapan kabupaten yang mengelilingi Danau Toba. Adapun delapan Kabupaten yang mengelilingi Danau Toba yakni Kabupaten Simalungun, Toba Samosir (Tobasa), Samosir, Humbang Hasundutan (Humbahas), Pakpak Bharat, Dairi, Karo dan Tapanuli Utara.

"Salah satu tujuan dari kegiatan ini adalah untuk mempersatukan delapan kabupaten yang mengelilingi kawasan Danau Toba," kata Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Sumut, Ria Nofida Telaumbanua saat membuka Festival Danau Toba ke-7 di Parapat, Kabupaten Simalungun, Senin 9 Desember 2019.

Dijelaskan Ria, dalam Festival Danau Toba yang telah menjadi even tahunan ini mengusung tema 'Inspairing Toba' yang mampu memperkenalkan Danau Toba ke seluruh Indonesia bahkan ke dunia Internasional.

"Kegiatan yang berlangsung empat hari ini mampu menarik kunjungan wisata baik dalam negeri maupun mancanegara untuk berkunjung ke Danau Toba," jelasnya.

Sebelum puncak acara berlangsung, lanjutnya, pihak panitia juga telah melaksanakan beberapa kegiatan seperti festival solo, kayak, penanaman pohon, pembersihan kawasan Danau Toba, FGD Geopark dan lari 10 K.

"Untuk hari ini, kegiatan yang dilaksanakan adalah Tari Kolosal Saoan, Koor Raksasa, Rekor Muri seni melipat kain Bulang Sulappei, fashion show Etnic (Designer Lokal) dan tari Kolosal Multi Etnis," tuturnya.

Dalam pembukaan Festival Danau Toba ini turut dihadiri Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi beserta istri, Direktur Utama Badan Pengelola Otorita Danau Toba (BPODT), Arie Prasetyo, Bupati se kawasan Danau Toba serta sejumlah pejabat lainnya.