Demo di Mapolres Tapsel, Mahasiswa Minta Moeldoko Beri Perhatian Keberadaan Hutan

Senin, 09 Desember 2019 - 20:04 WIB
Demo di Mapolres Tapsel, Mahasiswa Minta Moeldoko Beri Perhatian Keberadaan Hutan
Suasana puluhan massa ketika unjukrasa di Mapolres Tapsel. (poto.sindonews/zia nasution)
A A A
TAPANULI SELATAN - Massa yang tergabung dalam Aliansi Gerakan Mahasiswa, Elemen Dan Masyarakat (AGMEM), melakukan aksi unjuk rasa di depan Mapolres Tapsel, Jalan SM Raja, Kota Padangsidimpuan, Senin (09/12/2019).

Uniknya, puluhan massa tersebut sengaja membawa spanduk dengan tulisan "Pak Moeldoko Tolong Kami, Hutan Kami Diduga Dirusak Onum Wali Kota". Spanduk berukuran lebih kurang 20 meter itu sengaja dibawa oleh mahasiswa karena, jadwal Kepala Staf Kepresiden akan melintas di depan Mapolres Tapsel.

Harapannya, meski Moeldoko tidak ada jadwal kunjungan ke Sidimpuan, namun, spanduk itu bisa terbaca oleh laki-laki yang pernah menjabat sebagai Panglima TNI itu, sehingga aspirasi dari masyarakat dan mahasiswa itu sampai ke Presiden, sehingga kasus dugaan perambahan hutan yang diduga dilakukan oleh oknum wali kota bisa diungkap.

"Kami berdoa agar Pak Moeldoko menyampaikan kasus ini ke Presiden," ujar Sahminan Rambe, koordinator aksi.

Dalam orasinya, Rambe mengungkapkan, lahan pekerjaan backhoe tersebut benar ada di daerah kawasan hutan produksi sesuai lampiran SK Mentri LHK no 1076/2017 tentang kawasan hutan Sumatera Utara di Desa Batang Tura.

Ironisnya, PAD Backhoe tersebut sudah dibayar, yang menjadi pertanyaan siapa yang membayar PAD. Sementara orang yang diduga pinjam pakai Beckhoe tersebut sudah melarikan diri dan yang terakhir kenapa barang bukti backhoe pindah dari lokasi TKP yang sudah di Police Line ke gudang PT DNG yang kemudian di pindahkan lagi ke gudang PUD Kota Padangsidimpuan.
(vhs)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 0.9493 seconds (0.1#10.140)