IWO Salurkan Donasi untuk Balita Penderita Usus Keluar

Minggu, 08 Desember 2019 - 07:12 WIB
IWO Salurkan Donasi untuk Balita Penderita Usus Keluar
Komunitas Shodaqoh Ummat Foundation bersama Ikatan Wartawan Online (IWO) Medan salurkan donasi untuk balita penderita usus keluar, Arsy Faradilla di RS Bhayangkara, Medan (Foto/SINDOnews/Andi)
A A A
MEDAN - Komunitas Shodaqoh Ummat Foundation bersama Ikatan Wartawan Online (IWO) Medan salurkan donasi untuk balita penderita usus keluar, Arsy Faradilla di Rumah Sakit (RS) Bhayangkara, Jalan Wahid Hasyim, Medan.

Bocah berusia 1 tahun ini kini menunggu kapan akan mendapat tindakan operasi dari pihak rumah sakit. Kendati dia mengalami sakit, namun dia masih tampak bisa tertawa meski juga sesekali menangis meringis menahan sakit di bagian perutnya.

Sumarni (64), nenek Arsy yang merawat sejak dia sakit hingga saat ini ketika ditemui menuturkan Arsy sebenarnya lahir dalam kondisi sehat dengan berat badan 3,7 kilogram. Tidak ada tanda-tanda bahwa Arsy mengalami sakit yang hingga membuatnya harus dalam rawatan serius seperti saat ini.

"Dia tidak ASI jadi saat umurnya 1 bulan orang tuanya memberi susu. Kemudian karena dia terlihat lapar, akhirnya orangtuanya memberi makan satu sendok teh itupun dicairkan, encer seperti air gitu. Lalu karena Arsy mau makan, setiap hari iapun diberi 1 bungkus sun. Mau saja dia namun ternyata tidak bisa dicerna oleh Arsy," jelas Sumarni kepada wartawan.

Hingga usia 3 bulan lebih kondisi perut Arsy tampak membesar dan bahkan dikatakan seperti mau pecah. Lantas semua pihak terkejut dan mencari pengobatan. Kemudian karena diduga masuk angin atau terkilir, Arsy dibawa ke pengobatan tradisional kusuk untuk mendapatkan perawatan.

"Setelah dikusuk, Arsy lalu dibawa pulang oleh kedua orangtuanya ke Helvetia. Tidak menyangka ternyata saya dapat kabar usai dikusuk, setiap buang air besar keluar darah. Itu berlangsung sampai 2 hari dan kondisinya terus parah. Arsy tidak bisa lagi mencerna makanan. Setiap diberi makan, makanan kembali keluar melalui buang air besar," ujar Sumarni.

Tubuh mungil Arsy kemudian dibawa ke salah satu rumah sakit di Marelan dan pihak rumah sakit mengusulkan jika tidak ada perubahan, Arsy harus dibawa ke rumah sakit yang lengkap fasilitasnya. "Lalu dibawa ke rumah sakit Marta Friska dan ternyata angkat tangan dan dirujuk ke rumah sakit Sufina azis," ungkapnya.

Di Rumah sakit itulah Arsy mendapat penanganan operasi dan ditemukan didalam usus terdapat Sun (bubur bayi instan) yang masih utuh. "Saat dibersihkan dokter isi perutnya, makanan Sun yang dimakannya selama ini masih ada didalam dengan kondisi utuh," tuturnya.

Yang paling memilukan adalah Sumarni mengaku sejak Arsy sakit, orang tua Arsy menitipkan Arsy kepadanya. Bahkan hingga masuk rumah sakit yang terhitung sudah 4 hari lamanya, orang tua Arsy tak kunjung datang meski hanya menjenguk untuk tau kondisi Arsy.

"Sudah 4 hari disini tapi mereka belum datang melihat anak ini, dan saya pun tidak tau kemana mereka tidak ada kabar sampai saat ini," ungkap Sumarni dengan suara parau.

Sumarni berharap kepada orangtuanya agar mengingat bahwa ada anaknya yang dalam kondisi sakit dan membutuhkan perhatian dan kasih sayangnya.

Dengan diterimanya donasi berbentuk sejumlah uang dari Komunitas Shodaqoh Ummat Foundation bersama IWO Medan itu, diharapkan dapat meringankan beban dan dapat membantu dalam memenuhi kebutuhan Arsy.

Pasalnya, sudah 4 hari lamanya, bocah perempuan ini dirawat intensif di RS Bhayangkara Medan dengan diagnosa usus besar keluar yang membutuhkan tindakan operasi.

Piket Pengawas Rumah Sakit Bhayangkara Medan, Derry yang hadir saat penyerahan donasi juga mengucapkan terima kasih atas kepedulian pihak terkait telah tergerak dalam menjalankan tugas-tugas kemanusiaan.
(vhs)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.2843 seconds (0.1#10.140)