1.000 Korban First Travel Segera Diberangkatkan Umrah

Kamis, 05 Desember 2019 - 14:30 WIB
1.000 Korban First Travel Segera Diberangkatkan Umrah
Kabar baik untuk korban calon jamaah umrah First Travel. Sebanyak 1.000 orang direncanakan akan diberangkatkan oleh gerakan #SaveTheirUmra yang digagas tujuh pengusaha perjalanan umrah. (Foto/SINDOnews/Vitrianda)
A A A
JAKARTA - Kabar baik untuk korban calon jamaah umrah First Travel. Sebanyak 1.000 orang direncanakan akan diberangkatkan oleh gerakan #SaveTheirUmra.

Gerakan ini diinisiasi oleh tujuh pengusaha perjalanan umrah, yakni pembina Fuad Hasan Masyhur (ketua) dan para anggota yakni Baluki Ahmad, Magnatis Chaidir dan Asrul Aziz Taba. Sementara untuk pengurus yakni, ketua pelaksana Ali M. Amin, Muharom Ahmad (sekretaris), Artha Hanif (bendahara).

Ketujuh inisiator ini berencana akan memberangkat 1.000 jamaah korban First Travel.Dalam keterangan persnya Fuad Hasan Masyhur mengatakan dirinya dan bersama keenam orang lainnya merasa tergerak untuk membantu para jamaah korban First Travel.

"Kami sedikitpun tak akan menggunakan uang jamaah yang sebelumnya sudah disetor ke First Travel.Selain itu gerakan ini sama sekali tidak mencari profit. Ini adalah gerakan moral membantu para jamaah untuk mewujudkan harapannya ke Tanah Suci,"sebut Fuad.

Ditanya soal pembiayaan, Fuad mengatakan dana yang dipakai murni adalah murni dana masing-masing inisiator. Dan ini, kata dia, sejatinya bisa lebih banyak jamaah lagi yang berangkat jika semua pihak turut bergabung bersama pihaknya.

"Banyak perusahaan raksasa swasta atau BUMN, mereka pasti punya dana CSR. Nah mengapa dana itu bisa dipakai untuk memberangkatkan para jamaah," kata dia.

Fuad juga menyebutkan, untuk para jamaah yang rencananya akan diberangkatkan, pihaknya akan berkoordinasi dengan sejumlah pihak.

"Kami tidak punya data para jamaah, nah jadi kami akan berkoordiasi dengan Kementerian Agama, Kejaksaan, maskapai penerbangan, pengelola hotel serta pihak- pihak lainya. Jadi saya tegaskan ini gerakan moral,gerakan nurani kami. Kami sangat merasakan bagaimana seorang ibu-ibu berjualan nasi uduk dan menabung untuk umrah namun gagal berangkat," bebernya.

Di tempat yang sama Ketua pelaksana Ali M. Amin, mengatakan, pihaknya membuka pintu seluas-luasnya kepada penyelenggara haji dan umrah untuk bergabung dalam gerakan ini.

Sementara menyangkut pemberangkatan jamaah yang akan diberangkatkan yakni masuk kategori jamaah lanjut usia, serta jamaah dari golongan ekonomi lemah. "Kami konsentrasi kepada dua kelompok tadi," sebut Ali.

Ali juga berharap, semua penyelenggara haji dan umrah yang jumlahnya ratusan mau memberikan kesempatan, minimal 1 korban First Travel diberangkatkan umrah.
(vhs)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 2.9543 seconds (0.1#10.140)