Nurhajizah - Henri Optimistis Maju di Pilkada Asahan

Kamis, 05 Desember 2019 - 13:08 WIB
Nurhajizah - Henri Optimistis Maju di Pilkada Asahan
Ketua DPW Partai Perindo Sumut Rudi Zulham Hasibuan (kiri) mendampingi pasangan balon bupati Asahan Nurhajizah Marpaung dan balon wakil bupati Henri Siregar di kantor DPW Perindo Sumut di Medan, Kamis (5/12/2019).(Foto/SINDOnews/Zailani)
A A A
MEDAN - Pasangan bakal calon Bupati Asahan Nurhajizah Marpaung dan bakal calon wakil bupati Henri Siregar optmis mendapatkan dukungan partai politik pada Pilkada Kabupaten Asahan 2020.

Walaupun sejauh ini baru partai PKS yang memiliki 3 kursi, tempat Henri bernaung menyatakan dukungan.

"Saat ini yang pasti tentunya PKS yang meraih tiga kursi. Oleh karena itu saya berharap dukungan dari Perindo. Tapi saya nyatakan, kami pasti maju sebagai calon bupati dan wakil bupati Asahan Pilkada 2020, mendatang. Itu saya pastikan, dan saya sudah melakukan loby-loby termasuk ke partai Gerindra" tegas Nurhajizah didampingi Henri dan Ketua DPW Perindo Sumut Rudi Zulham Hasibuan kepada media selepas mengikuti uji kelayakan dan kepatutan, Kamis (5/12/2019).

Sebagaimana diketahui, di Pilkada Asahan, pasangan Nurhajizah - Henri membutuhkan 9 kursi. Dengan dukungan PKS 3, Perindo 1 kursi plus Partai Gerinda yang meraih kursih 8 terbanyak maka pasangan ini dipastikan melenggang maju sebagai calon bupati dan wakil bupati.

Pilkada serentak Asahan 2020, bagi Nurhajizah mantan Gubernur Sumut ini sama beratnya pada pilkada 2015 yang pernah diikutinya. Apalagi, selain pasangan petahana bupati Surya dan Sekdakab Taufik Zainal, juga ada Ketua DPC PDI Perjuangan Romansyah yang berpasangan dengan istri almarhum mantan bupati Taufan Gama Simatupang, Hj Winda Fitrika.

Walaupun gagal duduk meraih kursi Asahan 1. "Saya optimis. Pilkada 2015, saya berhasil meraih 47,8 persen suara. Ini sudah bisa menjadi gambaran untuk menatap pilkada mendatang.

Dalam visi misinya sebagai balon bupati, Nurhajizah dan Henri akan fokus membangun Asahan yang maju dan sejahtera, mulai dari pendidikan, kesehatan, SDM, infrastruktur, dan berkadilan. "Semua itu harus dilakukan untuk Asahan yang maju dan Sejahterah dengan cepat, tepat dan benar," pungkas Nurhajizah.

Selain pendidikan dan kesehatan, infrastruktur menjadi perhatian serius di Kabupaten Asahan. Berdasarkan data statistik, sambung Henri, dari total jalan di Asahan yang baik itu baru 30 persen. "Sebesar 70 persen berdasarkan statistik itu tidak baik," tegasnya.

Akses infrastruktur begitu penting akat Nurhajizah, terutama yang menghubungkan antar kecamatan, antar kelurahan, antar desa dan infrastruktur yang menghubungkan kabupaten. "Ini menjadi tugas dan tanggungjawab kami kelak jika dipercaya masyarakat untuk memimpin Asahan. Jika akses ini baik, secara otomatis membangkit perekonomian masyarakat petani," ujar mantan Gubernur Sumut, ini.
(vhs)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.0834 seconds (0.1#10.140)