Picu Kerusuhan Rutan Siak, Menkumham Minta Gadis 17 Tahun Dikirim ke Nusakambangan

Senin, 13 Mei 2019 - 21:36 WIB
Picu Kerusuhan Rutan Siak, Menkumham Minta Gadis 17 Tahun Dikirim ke Nusakambangan
Menteri Hukum dan Hak Azasi Manusia (Kemenkumham) Yasonna Hamanongan Laoly mengatakan bahwa pemicu dari kerusuhan di Rutan Siak, Riau karena penganiayaan dan narkoba.(Foto:Okezone/Banda HT)
A A A
PEKANBARU - Menteri Hukum dan Hak Azasi Manusia (Kemenkumham) Yasonna Hamanongan Laoly mengatakan bahwa pemicu dari kerusuhan di Rutan Siak, Riau karena penganiayaan dan narkoba. Yasonna menegaskan, narapidana yang menjadi pemicu kerusuhan dipindahkan ke Lapas Nusakambangan.

"Saya rekomendasikan agar wanita yang berusia 17 tahun itu masukkan list agar dipindahkan ke Nusakambangan," tegas Yasonna di Riau, Senin (13/5/2019).

Wanita yang dimaksud Yasonna adalah Y, merupakan narapidana yang ditangkap pihak sipir Rutan karena narkoba.

Y diduga sebagai salah satu pengedar di dalam Rutan Siak. Dari hasil pengembangan didapat tiga orang napi pria yang sedang pesta narkoba. Diduga sabu yang dikonsumsi tiga napi pria itu didapat dari Y.

Saat diintrogasi itulah, oknum sipir melakukan penganiyaan terhadap para narapidana yang ditangkap itu. Warga binaan yang mengetahui rekannya dipukuli sipir marah dan berujung pembakaran Rutan.

"Kalau pengedar atau bandar narkoba itu pasti punya jaringan. Sama seperti bandar yang Pulau Bali juga kita pindahkan ke Nusakambangan.

Terkait kerusuhan yang terjadi 11 Mei 2019 itu, Yasonna menegaskan kalau yang dilakukan anak buahnya sudah tetap. Namun jika ada kesalahan oleh sipir harus diproses.

"Saya nilai yang dilakukan oleh staf saya sudah tetap. Saat mendengar ada narkoba di sel harus dirazia. Namun petugas juga tidak boleh arogan dan melanggar hukum," imbuh Yasonna usai meninjau Rutan Siak.
(zys)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.2893 seconds (0.1#10.140)