Kondisi Mabuk Kendarai Motor, Pemuda di Kobar Tewas di Parit

Selasa, 03 Desember 2019 - 07:18 WIB
Kondisi Mabuk Kendarai Motor, Pemuda di Kobar Tewas di Parit
Diduga mengonsumsi miras, seorang pengendara motor, Kamaludin (34), ditemukan tewas dalam parit di Perumahan BTN Tora 3, RT 17, Desa Pasir Panjang, Kecamatan Arut Selatan, Pangkalan Bun, Kabupaten Kotawaringin Barat, Kalteng. iNewsTV/Sigit Dzakwan
A A A
KOTA WARINGIN BARAT - Seorang pengendara sepeda motor, Kamaludin (34), ditemukan tewas dalam parit di Perumahan BTN Tora 3, RT 17, Desa Pasir Panjang, Kecamatan Arut Selatan (Arsel), Pangkalan Bun, Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar), Kalteng.

Jasad Kamaludin ditemukan warga sekitar, Senin (2/12/2019) pukul 06.00 WIB. Jasad korban tertelungkup dalam parit dan satu unit motor di sebelahnya. Polisi yang menerima laporan dari warga segera mengevakuasi tubuh lelaki asal Jalan Pemuda, Gang Mangga 5, RT 20, Kelurahan Madurejo.

“Diduga kuat korban mengalami kecelakaan tunggal setelah mabuk minuman keras. Tapi kita terus melakukan pemeriksaan terhadap saksi-saksi,” kata Kapolsek Arsel AKP Rendra Aditia Dhani.

Dia menjelaskan, berdasarkan keterangan saksi Charles Jon Manulang (39), warga Jalan bhayangkara, RT 17, BTN Tora 3, yang juga teman korban, pada pukul 04.00 WIB, dirinya bertemu dengan korban di warung simpang 3 Jalan bhayangkara, Kumpai Batu. Kemudian mereka menenggak minuman keras.

Setelah selesai korban meminta kepada saksi untuk diantar pulang ke kosnya. Belum sampai di kos korban, di Jalan BTN Tora 3, saksi dan korban mengalami kecelakaan tunggal. “Motornya masuk parit. Karena sama-sama mabuk dan posisi gelap, selanjutnya saksi dan korban memutuskan untuk tidur di dalam parit,” kata Rendra.

Kemudian pukul 05.30 WIB saksi terbangun dan mendatangi pemilik warung yang pertama kali bertemu korban. Saksi memberitahukan bahwa korban dan dirinya jatuh dari motor di BTN Tora. “Setelah dicek bersama warga sekitar, ternyata korban sudah tewas,” jelas Rendra.

Selanjutnya korban dibawa ke RSUD Sultan Imanuddin Pangkalan Bun untuk divisum. “Namun kita masih melakukan penyelidikan lanjutan terkait pengakuan saksi atau teman korban. Karena saksi hanya satu orang itu saja,” ucap Rendra.
(vhs)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.1094 seconds (0.1#10.140)