Bolos Sekolah, 15 Pelajar Terjun ke Sungai Hindari Razia Satpol PP

MANDAILING NATAL - Aksi kejar-kejaran personil Satuan Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Mandailing Natal (Madina) dengan beberapa siswa pelajar yang bolos sekolah sempat mendapatkan perlawanan.

"Memang kita selalu mengalami banyak hal negatif dan positif dari berbagai pihak saat melakukan operasi atau penegakan peraturan daerah (Perda), contohnya hari ini saat kita melakukan rajia kasih sayang" kata Ismail, Kepala bidang tindakan keteriban umum Satpol PP Madina kepada MNC Media, Senin (2/12/2019).

Ismail mengaku, saat ia dan beberapa anggotanya (Stapol PP) melakukan razia Operasi Kasih Sayang dan sempat mendapat perlawanan dari para pelajar yang bolos sekolah. Tidak hanya itu, Satpol PP sering mandapati para pelajar yang bolos saat melakukan hal- hal yang negatif seperti merokok.

"Saat kita melakukan razia di kos-kosan para pelajar, tepatnya di belakang SMK Negeri 2 Panyabungan, kita sempat menerima perlawanan dari para pelajar yang bolos sekolah, bahkan mereka nekat melompat ke Sungai Aek Mata yang kebetulan di sebelah kos-kosan itu," katanya.

Dari 15 pelajar yang sudah diamankan masih didata dan akan meminta pihak sekolah dan orang tua datang menjemput

"Kita sudah minta kepihak sekolah untuk datang satu orang guru perwakilan ke kantor kita, dan para pelajar ini untuk sementara akan kita buat pembinaan selang beberapa hari kedepan," tuturnya

Terpisah, Husein Harahap, Kepala SMK Negeri 2 Panyabungan mengaku, siswanya memang banyak bandel dan sudah di luar batas kemampuan mereka untuk mendidiknya."Kita sangat bersyukur akan tindakan dari Satpol PP ini," katanya.

Gambar Siswa yang Bolos Saat di Amankan Para Petugas Satpol PP Madina di Panyabungan.