Tersandung Suap, Ribuan Warga Israel Desak Netanyahu Mundur

Minggu, 01 Desember 2019 - 11:04 WIB
Tersandung Suap, Ribuan Warga Israel Desak Netanyahu Mundur
Setidaknya 5.000 orang memenuhi jalanan Ibu Kota Israel, Tel Aviv, menutut Benjamin Netanyahu mundur dari jabatannya. (Foto/Reuters)
A A A
TEL AVIV - Setidaknya 5.000 orang memenuhi jalanan Ibu Kota Israel, Tel Aviv, menutut Benjamin Netanyahu mundur dari jabatannya.

Tuntutan ini datang beberapa hari setelah Jaksa Agung Israel, Avichai Mandelblit mendakwa Netanyahu melakukan penipuan, pelanggaran kepercayaan dan menerima suap dalam tiga skandal berbeda.

Melansir Sputnik pada Minggu (1/12/2019), para demonstran memegang poster dengan tulisan "Demokrasi yang kuat, Israel yang kuat" dan "Netanyahu, mundur, Israel lebih penting".

Menurut laporan The Times of Israel, kelompok advokasi Gerakan untuk Kualitas Pemerintah berada di belakang demonstrasi yang berlangsung kemarin tersebut.

Demonstrasi itu terjadi hanya beberapa hari setelah warga Tel Aviv turun ke jalan untuk mendukung Netanyahu. Namun, pada kesempatan itu, hanya sekitar 2.000-3.000 orang yang ambil bagian dalam demonstrasi, yang sebagian besar merupakan pendukung lanjut usia dari partai Likud yang dipimpin Netanyahu.

Seperti diketahui, Netanyahu dituduh menerima ratusan ribu dolar Amerika dari teman-teman miliardernya untuk tawaran berbisnis dengan penerbit surat kabar, dan menggunakan pengaruhnya untuk membantu raja telekomunikasi sebagai imbalan untuk liputan yang menguntungkan.

Netanyahu menyebut tuduhan itu bagian dari perburuan penyihir, mengecam media, polisi, jaksa dan sistem peradilan Israel.

Tuduhan paling serius terkait dengan apa yang disebut sebagai "Kasus 4000", di mana Netanyahu dituduh meloloskan peraturan yang memberi temannya, raja telekomunikasi Shaul Elovitch, manfaat senilai lebih dari USD250 juta untuk perusahaannya Bezeq. Sebagai imbalannya, situs berita Bezeq, Walla, menerbitkan artikel-artikel yang menguntungkan tentang Netanyahu dan keluarganya.
(zys)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 2.8072 seconds (0.1#10.140)