Waduh! Indonesia Tak Masuk Peta Jalan 5G Dunia
Fikri Kurniawan
JAKARTA - Belum lama ini, Qualcomm mempublikasi peta jalan visual yang memprediksi kapan negara di seluruh dunia dapat menghadirkan 5G.
Dalam peta itu, juga diprediksi kesiapan setiap negara menyambut jaringan teknologi kelima, termasuk di negara-negara berkembang di Asia.
Namun dari negara-negara Asia tersebut, Qualcomm hanya menyebutkan Singapura, Sri Lanka, dan Kamboja, yang akan memiliki 5G pada 2021 mendatang. Sayangnya, Indonesia tidak disebutkan dalam daftar itu.
Baca Juga:
Shannedy Ong, Country Director Qualcomm Indonesia menjelaskan, alasan Indonesia masih jauh dari penggunaan teknologi kelima. Dia beralasan Indonesia belum memiliki aturan dan penentuan spektrum 5G.
Padahal dua hal tersebut merupakan komponen fundamental agar 5G bisa terkoneksi. “Tapi setiap negara punya aturan 5G masing-masing, termasuk operatornya juga punya strategi 5G masing-masing. Nah aturan di Indonesia itu belum ada,” kata Shannedy saat ditemui di Hotel Pullman Central Park Jakarta, Rabu (27/11/2019).
Shannedy mengaku, pihaknya sudah memberikan saran dan contoh kepada pemerintah Indonesia terkait penggunaan 5G di negara lain. “Artinya pemerintah bisa melihat apakah spektrum di luar bisa diaplikasikan di Indonesia, atau harus diubah sedikit. Itu yang mungkin sedang dikaji,” tukasnya.
Di Asia Tenggara, Shannedy memperkirakan Singapura akan lebih dulu memiliki 5G, disusul Malaysia, Vietnam, dan Thailand. Dia belum dapat memprediksi kapan Indonesia akan menyediakan koneksi 5G.
Saat ini, Qualcomm sudah memiliki teknologi chip Snapdragon seri 855 yang mendukung 5G. Shannedy menjelaskan, agar ponsel pintar dapat terkoneksi 5G, dengan menambahkan modem X50. “Generasi kedua X55 sudah bisa digunakan untuk 2G hingga 5G,” tuturnya.
Chip terbaru yang dimiliki Qualcomm adalah Snapdragon 855+ (Plus). Desember mendatang, perusahaan akan kembali meluncurkan chip dengan peningkatan performa.
“Peluncuran di Hawaii. Mungkin kelanjutan dari 855+ (Plus). Yang pasti peningkatan performa. AI (artificial intelligence) sudah pasti ada,” pungkasnya.
(vhs)
loading...
Berita Terkait
- Disket Bertanda Tangan Steve Jobs Dibandrol Rp105 Juta
- Ajak Emak-emak, WarungUmat.com Sukses Jualan Online
- Netizen Waspadai Ini! Penjahat Siber Incar Promo Belanja Online 11 November
- Ini Mavic Mini, Drone Terkecil dan Teringan DJI Resmi Diluncurkan
- TikTok Berisiko Ancam Keamanan Negara
- Ekosistem Ekonomi Digital di Indonesia Makin Diperkuat
- Perangkat Layar Sentuh Android MC9300 Diperkenalkan
- Jutaan Pekerjaan Baru segera Muncul Seiring Perkembangan Teknologi
- Raja Smartphone Mid Range Segera Datang ke Indonesia
- Revolusi Industri 4.0 Ubah Pasar Tenaga Kerja, Ternyata Indonesia Belum Aman
BACA JUGA
- Telkomsel Hadirkan KPop GFriend untuk Meriahkan Festival Oh My Gig
- Cetak Sejarah, Leicester Teror Liverpool
- Pelni Raih Dua Penghargaan Tingkat ASEAN
- Jelang Libur Natal dan Tahun Baru, Menhub Pastikan Kendaraan Bus Layak
- Demi Pogba, Madrid Siap Serahkan Dua Pemain ke MU
- Beton Penutup U-Turn Dibongkar Paksa, Dishub Buka Ruang bagi Pemotor
- Render Samsung Galaxy A71 Benarkan Tampilan Mirip Note10
- Perintis Sekolah Tapal Batas Binaan PEP Tarakan Field Raih Penghargaan Kemendikbud 2019
- Korban Tewas Kebakaran Pabrik Plastik di India Tembus 40 Orang
- Pelamar CPNS Diminta Waspadai Penipuan, Pembagian NIP Dipastikan Hoaks