Duet Petahana Darwin-Hulman Kembali Maju Pimpin Toba Samosir

Kamis, 28 November 2019 - 07:56 WIB
Duet Petahana Darwin-Hulman Kembali Maju Pimpin Toba Samosir
Bupati Tobasa Darwin Siagian didampingi Hulman Sitorus di kantor DPW Partai Perindo Sumut Rabu (27/11/2019) malam foto bersama didampingi Ketua DPW Partai Perindo Sumut Rudi Zulham Hasibuan bersama Sekwil Donna Siagian. (Foto/SINDOnews/Zailani)
A A A
MEDAN - Pasangan petahana Bupati dan Wakil Bupati Toba Samosir (Tobasa) Darwin Siagian dengan Hulman Sitorus kembali berpasangan pada Pilkada serentak 2020 untuk kembali memimpin Tobasa.

"Kami berasal dari satu kampung. Jadi sejak masa kecil sudah selalu bersama-sama sekolah mulai dari sekolah dasar (SD) hingga sekolah menengah, dan kami menimba ilmu pada sekolah yang sama. Jadi kami merasa cocok," kata Bupati Tobasa Darwin Siagian yang didampingi Hulman Sitorus, selepas mengikuti uji kelayakan dan kepatutan di kantor DPW Partai Perindo Sumut Rabu (27/11/2019) malam, didampingi Ketua DPW Partai Perindo Sumut Rudi Zulham Hasibuan bersama Sekwil Donna Siagian.

Dijelaskan Darwin, kelanggengan pasangan mereka karena keduanya saling memahami tupoksi masing masing, jadi tak ada masalah, sebab sudah diatur sesuai job deskripsinya masing-masing.

Jika kelak dipercaya kembali memimpin Tobasa, Darwin dalam visi misinya mengatakan akan melanjutkan berbagai program kerja yang sudah dirintis pada periode pertama dan terus ditingkatkan, mulai dari pembangunan infrastruktur , sektor pertanian dan pariwisata.

Menurut dia Tobasa sudah siap menyambut megaproyek penetapan Danau Toba menjadi destinasi unggulan. Salah satu langkah yang dilakukan adalah menyekolahkan 200 putra dan putri Tobasa menekuni pariwisata di Bandung dan Bali.

Disamping itu, pemerintah daerah juga sudah menyusun draft Perda yang akan mengatur industri pariwisata di Tobasa. Isinya antara lain semakin menegaskan titik titik pembangunan sarana dan prasarana pariwisata di daerah itu.

Disinggung tentang keberadaan keramba jaring apung, Darwin menyebutkan hal itu kewenangan pemerintah pusat. Namun pihaknya tetap mendukung zero keramba di Danau Toba.

Terkait masalah tanah di Desa Sigapiton yang menjadi area megaproyek yang akan dibangun oleh investor bersama Badan Otorita Danau Toba, menurut Darwin sudah tidak ada masalah. Sebab, kata dia dilakukan sesuai proses hukum yang berlaku.

Mengenai protes masyarakat kata dia sudah disarankan menempuh jalur hukum. Cuma sampai saat ini menurut Darwin tak ada yang melakukan yang disarankannya.
(vhs)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.4567 seconds (0.1#10.140)