Dipaksa Kerja dengan Pria Pemerkosanya, Polwan Rusia Tembak Mati Dirinya

Rabu, 27 November 2019 - 20:27 WIB
Dipaksa Kerja dengan Pria Pemerkosanya, Polwan Rusia Tembak Mati Dirinya
Maria Klochkova, 23, polisi wanita di Sochi, Rusia, bunuh diri setelah dipaksa bekerja dengan pria yang memerkosa dirinya. Foto/east2west news/Mirror
A A A
SOCHI - Maria Klochkova (23)polisi wanita (polwan) di Sochi, Rusia, bunuh diri setelah dipaksa bekerja dengan polisi pria yang dituduh memerkosanya.

Korban tewas setelah menembakkan pistol di kepalanya di kantor polisi tempat dia bekerja.

Maria Klochkova telah memulai pekerjaan impiannya sebagai penyelidik kriminal di kepolisian pada Agustus setelah lulus dengan nilai tertinggi. Tetapi hidupnya hancur oleh budaya intimidasi, di mana dia dilaporkan menjadi sasaran serangan seksual oleh detektif yang lebih senior.

Sekarang keluarga Maria yang hancur perasaannya menuntut penyelidikan penuh atas kematiannya yang mengerikan di kantor polisi di Sochi.

Saudara perempuan korban, Anna, mengklaim ada yang menutupi kematiannya. "Kakak saya tidak sakit jiwa, dia tidak menderita skizofrenia, tetapi didorong untuk bunuh diri," tulis Anna dalam sebuah pernyataan, seperti dikutip dari Daily Mirror, Rabu (27/11/2019).

Penyelidik polisi mengatakan korban mengunci dirinya di kantor polisi dan menggunakan pistolnya untuk menembakkan satu peluru di kepalanya sendiri.

“Dia diperkosa oleh seorang detektif. Sejak saat itu dia pikir dia memalukan bagi keluarga kami, bukan korban idiot," lanjut Anna.

"Dia tidak melaporkannya ke polisi karena dia takut merusak kariernya dan dia tidak ingin orang lain tahu tentang itu ....," sambung Anna.

Menurut Anna petugas senior menyadari pemerkosaan tersebut, namun gagal untuk bertindak dan memaksa Maria untuk bekerja dengan pria yang dia duga telah secara seksual menyerang saudaranya.

Teman-teman korban mengatakan Maria telah mengalami intimidasi dan penghinaan yang mengerikan sebelum dia diperkosa. "Dia lulus dengan sangat istimewa," kata Anna.

“Dia tahu betul bagaimana melaporkannya. Tetapi Maria takut publisitas. Dia tidak ingin cerita ini dilaporkan di mana-mana," ujarnya. "Dia membuat keputusan yang salah, sama seperti jutaan wanita lain yang diperkosa."

Kepolisian setempat menolak untuk berkomentar karena menunggu penyelidikan internal dan penyelidikan awal oleh Komite Investigasi, sebuah badan yang setara dengan FBI Amerika Serikat.
(vhs)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.5806 seconds (0.1#10.140)