Pelamar CPNS Terkendala Sistem Kependudukan yang Tidak Upgrade

Senin, 25 November 2019 - 07:21 WIB
Pelamar CPNS Terkendala Sistem Kependudukan yang Tidak Upgrade
Foto/ Ilustrasi/SINDOnews/Dok
A A A
MEDAN - Warga mengeluhkan sistem database kependudukan yang mengulah saat dilakukan pendaftaran tes Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) secara online.

Sehingga pelamar terkendala dengan sistem kependudukan yang tidak upgrade tersebut.

Keluhan itu terjadi saat sejumlah warga menginput data pendaftaran CPNS menggunakan website sscn.bkn.go.id dengan mengisi setiap kolomnya. Setelah menginput nomor induk kependudukan (NIK) Kartu Tanda Penduduk (KTP) dan nomor Kartu Keluarga (KK), muncul kalimat yang menolak data pribadi tersebut.

Sehingga proses pendaftaran CPNS tidak dapat dilanjutkan ke tahap berikutnya. "Pas mau daftar CPNS, kan harus isi data pribadi seperti NIK KTP sama nomor KK. Setelah ditekan lanjutkan, muncul kalimat penolakan galat seperti 'Mohon maaf, NIK dan Nomor KK/NIK Kepala Keluarga tidak sesuai'. Berarti kan sistem database kependudukannya gak update atau sedang mengulah?," ujar Sri, warga Kota Medan, Minggu (24/11/2019).

Padahal jika dilihat dari berkasnya, NIK KTP dengan nomor KK telah terdaftar di Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kota Medan. "Sudah setahun lah KK-nya di Medan. Selama ini pindahan dari Deliserdang. Tapi masa iya selama ini gak diinput sama Pemerintah database-nya," tuturnya.

Sementara itu, Kepala Disdukcapil Kota Medan, Zulkarnain mengakui hal seperti itu pernah terjadi dalam sistem data di Disdukcapil Kota Medan. Namun, Disdukcapil Kota Medan terus berupaya berkordinasi dengan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) RI mempertanyakan problem tersebut.

"Iya ini juga pernah terjadi di Kantor (Disdukcapil). Ada juga beberapa warga yang mengeluhkan masalah seperti ini. Tapi begitu pun terus diusahakan koordinasinya. Karena memang sering kali mereka (Kemendagri) terlambat meng-upgrade-nya. Ini masih terus kita upayakan ke Pusat," jelasnya.
(vhs)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 0.6688 seconds (0.1#10.140)