Kasus Eks Kapolsek Kebayoran Baru, IPW: Polri Tak Tegas Berantas Narkoba

Minggu, 24 November 2019 - 21:32 WIB
Kasus Eks Kapolsek Kebayoran Baru, IPW: Polri Tak Tegas Berantas Narkoba
Ketua Presidium Indonesia Police Watch (IPW) Neta S Pane. Foto/Dok/SINDOphoto
A A A
JAKARTA - Ketua Presidium Indonesia Police Watch (IPW) Neta S Pane menilai, polisi terlibat dalam penggunaan narkoba bukan hal baru.

Begitu juga dengan kasus eks Kapolsek Kebayoran Baru, AKBP Benny Alamsyah yang terlibat penyalahgunaan narkoba.

"Bisa dikatakan, setiap tahun jumlahnya bertambah dan yang terlibat bukan hanya polisi kelas bawah, tapi juga sudah menyasar ke perwira menengah," kata Neta saat dihubungi SINDOnews, Minggu (24/11/2019).

Benny Alamsyah bukan pertama kali membuat kesalahan. Kata dia, Benny dianggap menyalahi kode etik ketika foto mesra dengan artis Vitalia Sesha yang tertangkap karena kasus narkoba pada 2015 saat dirinya menjadi Kapolsek Pademangan.

"Saat yang bersangkutan (Benny) menjabat Kapolsek Pademangan, dia juga pernah diduga memberi keistimewaan pada seorang artis yang ditangkap anak buahnya karena terlibat kasus narkoba," tuturnya.

Kemudian, kata Neta, Benny dicopot dari jabatannya sebagai kapolsek Pademangan dan belum lama ini menjadi Kapolsek Kebayoran Baru dan terkena kasus narkoba. Dari situ, dia menilai, Polri tidak tegas terhadap anggotanya yang terlibat kasus narkoba.

"Dari kasus ini terlihat institusi Polri sesungguhnya tak pernah bertindak tegas terhadap anggotanya yang bermain-main dengan narkoba. Sepanjang institusi Polri tidak tegas, kasus polisi terlibat narkoba akan terus marak melilit institusi kepolisian," kata Neta.

Apalagi, paparnya, ada dua fakta yang menjadi penyebabnya. Pertama, uang haram dari bisnis atau berkolusi dengan narkoba sangat gurih dan menggiurkan banyak pihak, termasuk oknum kepolisian. Kedua, para bandar narkoba senantiasa selalu mengincar dan memanjakan oknum oknum polisi dengan tebaran dana segar agar mereka terjebak dan masuk dalam perangkap jaringan narkoba.

Dia menambahkan, jika dalam situasi seperti ini, institusi Polri dan para elite Polri tidak mampu bersikap tegas, jangan harap jajaran kepolisian bisa bersih dari pengaruh dan perangkap narkoba. Malahan, yang ada jumlah polisi yang menjadi budak narkoba akan terus melonjak.

"Jika situasinya seperti ini, jangan harap bangsa ini akan bisa bebas narkoba, yang ada narkoba menjadi bagian penting dalam kehidupan masyarakat Indonesia karena saking banyaknya rakyat Indonesia yang terlibat narkoba," tegas Neta.
(vhs)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.3373 seconds (0.1#10.140)