Juergen Klopp Bicara Kutukan Tanpa Gelar Liga Inggris

LIVERPOOL - Liverpool seolah terkutuk di Liga Inggris selama 3 dekade terakhir. Sejak kompetisi itu berganti nama menjadi Premier League, Liverpool gagal mengangkat trofi.

Perjalanan Liverpool dalam upaya mengangkat trofi Liga Inggris mengalami pasang-surut. Musim ini mereka tampil meledak-ledak, mengumpulkan 97 poin dengan sekali menelan kekalahan, akan tetapi cuma finis di posisi kedua.

Gelar liga jatuh ke tangan Manchester City -satu-satunya tim yang mengalahkan Liverpool di liga musim ini- yang finis dengan perolehan 98 poin alias cuma selisih satu. Aroma trofi sudah begitu menyengat di kamar ganti Liverpool, akan tapi piala tak kunjung mereka angkat.

Pada musim 2013/2014 Liverpool nyaris mengangkat trofi Premier League, jika saja Steven Gerarrd tidak terpeleset sehingga bola jatuh ke kaki pemain Chelsea, Demba Ba. Pada musim itu Liverpool juga harus puas jadi runner up; Manchester City juara dengan selisih dua poin.

Meski terkesan masih dekat dengan kutukan Premier League, Liverpool sudah bermain luar biasa. Mereka tercatat sebagai runner up terbaik Liga Inggris sepanjang sejara, dan merupakan satu-satunya runner up yang mengumpulkan lebih dari 90 poin.

Pelatih Liverpool, Juergen Klopp mengatakan nasib belum berpihak pada timnya. Namun upaya untuk mencetak penampilan menawan musim depan akan tetap dilakukan Liverpool. (Baca juga: Manchester City Kampiun)

"Musim yang luar biasa. Kami memiliki pesaing yang tepat dan berhasil dengan baik, Manchester City merengkuh dua musim yang luar biasa," ujar Klopp.

"Kami membuat pengembangan lompatan yang jauh lebih besar. Para pemain mendorong diri mereka ke level baru yang saya suka, dan pengembangan serta peningkatan ini masih belum selesai," lanjutnya.

Kutukan Premier League masih menempel pada Liverpool yang terakhir kali meraih gelar liga pada musim 1989-1990, atau 29 tahun silam. Namun, The Reds masih berpeluang memenangkan trofi Liga Champions musim ini; piala berjuluk Si Kuping Besar yang membuat mereka menyandang predikat tim Inggris terbaik di Eropa.