Belum Ditemukan Kasus Virus Hog Cholera di Simalungun

SIMALUNGUN - Dinas Ketahanan Pangan,Peternakan dan Perikanan Pemkab Simalungun belum menemukan adanya kasus kematian babi akibat virus hog cholera hingga saat ini.

Kepala Dinas Ketahanan Pangan,Peternakan dan Perikanan Pemkab Simalungun,Pardomuan Sijabat kepada Sindonews.com,Jumat (22/11/2019) mengatakan,pihaknya memonitoring kondisi kesehatan ternak babi di sentra peternakan babi seperti di kecamatan Purba,Siantar, Girsang Sipangan Bolon dan Pematang Bandar.

"Sampai saat ini belum ada ditemukan kasus kematian babi akibat virus hog cholera,karena Dinas Ketahanan Pangan,Peternakan dan Perikanan tetap aktif memonitoring kondisi kesehatan ternak babi di sentra peternakannya," sebut Pardomuan.

Pardomuan juga mengaku tidak mengetahui informasi yang disampaikan pejabat, Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Provinsi Sumatera Utara di salah satu media online ,yang menyebutkan kabupaten Simalungun salah satu daerah penyebaran virus hog cholera.

"Sampai saat ini Dinas Ketahanan Pangan,Peternakan dan Perikanan Pemkab Simalungun belum menerima laporan adanya kasus kematian babi akibay virus hog cholera artinya belum ada ditemukan kasusnya di sini (Simalungun)," ujar Pardomuan.

Dinas Ketahanan Pangan,Peternakan dan Perikanan Pemkab Simalungun tambah Pardomuan juga sudah menyurati para pegusaha dan peternak babi untuk aktif berkordinasi dengan pihaknya terkait antisipasi dan pencegahan penyebaran virus hog cholera.

Anggota DPRD Simalungun Bernhard Damanik menyesalkan pernyataan pejabat Dinad Ketahanan Pangan dan Peternakan Provinsi Sumatera Utara yang menyebutkan Kabupaten Simalungun salah satu daerah penyebaran virus hog cholera.

"Saya sangat sesalkan informasi Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Provinsi Sumatera Utara ,padahal menurit Dinas Ketahanan Pangan,Peternakan dan Perikanan Pemkab Simalungin belum ada ditemukan virus hog cholera sampai saat ini," kata Bernhard.