8 Demonstran Hong Kong Menyerah, Pengepungan Kampus Hampir Berakhir

Jum'at, 22 November 2019 - 13:38 WIB
8 Demonstran Hong Kong Menyerah, Pengepungan Kampus Hampir Berakhir
Delapan demonstran menyerahkan diri di kampus Universitas Politeknik Hong Kong. Foto/REUTERS
A A A
HONG KONG - Delapan demonstran yang bersembunyi di Universitas Politeknik menyerahkan diri pada Jumat (22/11/2019).

Demonstran lainnya yang masih bertahan mencari rute-rute pelarian saat polisi masih mengepung kampus yang kini penuh sampah berserakan itu.

Pengepungan kampus di Kowloon itu tampaknya akan segera berakhir saat jumlah demonstran yang bertahan di universitas itu kini berkurang menjadi hanya belasan orang. Para demonstran masih bertahan di dalam kampus setelah beberapa kekerasan terburuk sejak unjuk rasa pecah pada Juni lalu.

Kepala Kepolisian Hong Kong Chris Tang yang baru menjabat pekan ini mendesak semua demonstran yang masih bertahan di dalam kampus agar segera keluar. Chris Tang menyatakan dia ingin resolusi damai dengan para demonstran.

"Saya yakin orang di dalam kampus tidak ingin orangtua mereka, teman-teman mereka khawatir terhadap mereka," papar Tang, dilansir Reuters.

Tang menambahkan, "Saya di sini mendesak semua orang di dalam Universitas Politeknik untuk keluar. Kami ingin menyelesaikan isu ini secara damai dan tidak menetapkan batas waktu apapun."

Sebagian besar demonstran yang masih bertahan menyatakan mereka tidak ingin ditahan dengan dakwaan melakukan kerusuhan atau dakwaan lain karena itu mereka berupaya mencari jalan keluar dari kepungan polisi di luar kampus. Para demonstran pun bersembunyi di dalam kampus yang kini dalam kondisi berserakan penuh puing bekas kerusuhan.

Suasana di kampus tampak tenang saat matahari terbit setelah beberapa demonstran berupaya menyisir para petugas kepolisian yang menyamar. Beberapa demonstran lainnya tetap bersembunyi karena khawatir akan ditangkap oleh para penyusup yang masuk ke dalam kampus.

"Kami merasa sedikit lelah. Semau dari kami merasa lelah tapi kami tidak akan menyerah untuk mencoba keluar. Kemarin kami berupaya mencari jalan keluar tapi gagal, jadi kami datang untuk sarapan," kata Shiba, 23, demonstran yang hanya makan mie dengan telur dan sosis di kantin pengunjuk rasa.
(vhs)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.0060 seconds (0.1#10.140)