Gubernur Sumut: Kelompok Aksi Bom Mapolrestabes Medan Orang Sakit Jiwa

Rabu, 20 November 2019 - 08:00 WIB
Gubernur Sumut: Kelompok Aksi Bom Mapolrestabes Medan Orang Sakit Jiwa
Gubernur Sumatera Utara (Sumut), Edy Rahmayadi mengatakan jalan tol yang akan dibangun itu sepanjang 23 kilometer nanti bisa dilalui sepeda motor. (Foto/Dok/SINDOnews)
A A A
MEDAN - Gubernur Sumut Edy Rahmayadi menyebut kelompok jaringan teroris yang melakukan aksi bom bunuh diri di Mapolrestabes Medan berpaham sakit jiwa.

Di mana saat ini, sudah ada 30 orang ditangkap atas dugaan kasus terorisme tersebut.

"Itu masalah paham yang salah. Kalau nanti saya meledakkan orang lain menjadi cedera, menjadi korban, saya menjadi korban, saya masuk surga. Itu pemahaman yang salah. Ini orang berbuat seenaknya seperti itu dan itu sangat salah," kata Edy, Selasa (19/11/2019).

Menurutnya, orang yang berpaham radikal memiliki pemahaman yang berbeda dan dinilai memaksakan kehendak.

"Tolong jangan dimasukkan mereka dalam salah satu komponen yang ada di kita. Itu bukan orang kita. Orang sakit jiwa itu. Orang radikal itu mereka yang punya pemahaman berbeda tetapi memaksakan kehendak," katanya.

Edy menilai, kebanyakan orang takut mati. Namun dia melihat hal tersebut berbeda dengan kelompok paham radikal tersebut.

"Itu pemahaman yang sakit jiwa. Di mana-mana orang takut mati. Dia malah bunuh diri. Itu kan sakit jiwa," ucapnya.

Gubernur Sumut ini juga mengimbau masyarakatnya untuk mengidupkan kembali Siskamling.

"Kami akan lakukan lagi. Sudah ada SOP-nya, bahkan sampai ke tingkat RT/RW. Tamu 1x24 jam harus lapor. Semua ini dihidupkan kembali. Siskamling, ada tamu yang mencurigakan, apa yang dilakukan di rumah harus diketahui. Itulah gunanya Babinsa. Itulah gunanya Bhabinkamtibmas. Itu gunanya RT, RW, berjenjang sampai ke atas," tuturnya.
(vhs)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 2.6749 seconds (0.1#10.140)