Pidato Donald Trump Bikin Rupiah Tumbang ke Rp14.082

BONA VENTURA - Pidato Presiden Amerika Serikat Donald Trump di Economic Club of New York, yang mengkritik China melakukan "kecurangan" menambah ketidakpastian perdagangan global. Hal ini menguntungkan mata uang dolar AS, yang tentunya menekan rupiah.

Mata uang Indonesia pada Rabu (13/11/2019) di indeks Bloomberg, terpantau melemah 28 poin atau 0,20% ke level Rp14.082 per USD. Sesi pembukaan, rupiah langsung tertekan 16 poin atau 0,11% ke level Rp14.070 per USD, berbanding Selasa kemarin di Rp14.054 per USD.

Data Yahoo Finance mencatat rupiah tertekan 25 poin atau 0,17% menjadi Rp14.075 per USD, berbanding penutupan Selasa lalu di level Rp14.050 per USD.

Kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) Bank Indonesia mematok kurs tengah rupiah di posisi Rp14.082 per USD, melemah 23 poin dibanding Rp14.059 per USD pada Selasa kemarin.

Rupiah tumbang seiring pergerakan dolar AS yang terbang tinggi dipengaruhi oleh pidato Trump, yang mengatakan kesepakatan perdagangan dengan China "bisa segera terjadi". Tapi ia tidak memberikan detail mengenai perkembangan negosiasi. Bahkan Trump melakukan retorika tentang "kecurangan" China dalam perdagangan.

Pidato Trump dengah retorika kecurangan China menambah ketidakpastian perundingan dagang. Sehingga investor memilih aset mata uang safe haven. Melansir dari Reuters, indeks USD melawan enam mata uang utama terbang 1% ke level tertinggi satu bulan, dengan berada di 98,423.

Hasil tersebut membuat greenback perkasa melawan euro di level 1,012 EUR, level tertinggi satu bulan. Dolar juga melemahkan yuan China ke posisi 7,021 yuan per USD