Peneliti Temukan Chevrotain, Hewan yang Hilang Hampir 30 Tahun

Selasa, 12 November 2019 - 21:02 WIB
Peneliti Temukan Chevrotain, Hewan yang Hilang Hampir 30 Tahun
Setelah hampir 30 tahun tidak terlihat, akhirnya hewan mungil yang memiliki bentuk seperti perpaduan antara rusa dan tikus menampakan wujudnya lagi. Foto/Global Wildlife
A A A
Setelah hampir 30 tahun tak terlihat, kini hewan mungil yang memiliki bentuk seperti perpaduan antara rusa dan tikus menampakkan wujudnya lagi.

Kehadirannya diketahui berkat serangkaian kamera yang dipasang oleh peneliti. Dari hasil yang ditemukan, Chevrotain berpunggung perak yang juga disebut rusa-tikus di Vietnam, sedang berkeliling di sekitar sarangnya yang dipenuhi pepohonan.

Ciri khas hewan ini memang memiliki punggung berwarna perak. Wujudnya mirip seperti rusa, tapi ukurannya kurang lebih sebesar kucing rumahan. Di Vietnam, spesies ini merupakan hewan yang dilindungi.

Chevrotain pertama kali diketahui pada awal abad ke-20. Kemudian kembali muncul pada 1990 dan sejak saat itu, Chevrotain berpunggung perak dikabarkan hilang dari peradaban.

“Tidak ada alasan untuk berpikir bahwa mereka telah punah. Tetapi pada saat yang sama, kami juga tidak tahu apakah mereka belum punah,” kata Andrew Tilker, petugas Asian Species di Global Wildlife Conservation seperti dikutip dari Livescience, Selasa (12/11/2019).

Andrew yang juga mahasiswa doktoral di Leibniz Institute for Zoo and Wildlife Research di Berlin, Jerman, mengatakan, hingga saat ini belum ada ilmuwan yang bisa memastikan bahwa Chevrotain masih ada. Global Wildlife kemudian berinisiatif untuk mencari Chevrotain berpunggung perak di Vietnam. An Nguyen, seorang ilmuwan dan juga rekan dari Tilker memimpin pencarian ini.

Nguyen dan tim berkeliling Vietnam dan mencari informasi dari penduduk desa serta penjaga hutan setempat yang mengaku pernah melihat hewan ini. Chevrotain diketahui berada di hutan Greater Annamites, sebuah wilayah yang masuk di dalam teritori Vietnam dan Laos. Hutan ini juga terkenal memiliki banyak spesies endemik.

Tim peneliti memiliki firasat kesaksian yang diberikan oleh masyarakat adalah benar. Yakni Chevrotain telah menampakkan diri. Mereka kemudian memasang serangkaian kamera pada titik-titik di tempat Chevrotain terakhir terlihat.

Setelah lima bulan, tim kembali ke sana untuk melihat hasil tangkapan kamera. Hasilnya memuaskan, tim peneliti menemukan 275 gambar Chevrotain berpunggung perak.

Kemudian mereka memasang kembali kamera untuk ditinggalkan selama lima bulan berikutnya. Hasilnya tim mendapatkan 1.881 gambar lain dari spesies ini.

Namun para peneliti tidak yakin berapa hewan yang ditangkap oleh kamera. Artinya, mereka tidak dapat memastikan apakah spesies ini terancam punah atau tidak. “Jika kita tidak menerapkan upaya konservasi untuk melindungi spesies ini sekarang, saat mereka benar-benar hilang, kita tidak akan pernah melihatnya lagi,” kata Tilker.
(vhs)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.3312 seconds (0.1#10.140)