Banjir, IRT Diduga Tewas Tersengat Listrik di Rumahnya

Selasa, 12 November 2019 - 10:23 WIB
Banjir, IRT Diduga Tewas Tersengat Listrik di Rumahnya
Sejumlah warga dan kepolisian melayat di rumah duka Sriwati (38) yang tewas tersengat listrik ketika rumahnya terendam banjir di Desa Totap Majawa,Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara.(foto/SINDOnews/Istimewa)
A A A
SIMALUNGUN - Hujan deras yang mengguyur Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara, Senin sore kemarin merenggut seorang jiwa. Sriwati (38), warga Desa Totap Majawa, Kecamatan Tanah Jawa, tewas setelah tersenggat listrik ketika hendak menggeser lemari kulkasnya di rumahnya.

Informasi yang diperoleh, sore itu desa tempat tinggal korban kebanjiran disebabkan meluapnya air hingga ke dalam rumah. Kawatir air merendam lemari kulkas, Sriwati mencoba menggeser ke tempat yang lebih aman. Namun malang, istri karyawan perkebunan itu tersengat aliran listrik.

Kanit Reskrim Iptu J Sitinjak yang dihubungi SINDOnews membenarkan musibah yang menimpa Srwiwati. "Iya benar, korban Srwiwati tewas tersengat listrik ketika rumahnya terendam air. Untuk lebih pastinya, kasus ini masih dalam penyelidikan kepolisian," kata J Sitinjak, Selasa (12/11/2019).

Sebelumnya Ketua Fraksi PDIP DPRD Sumatera Utara, Mangapul Purba sudah mendesak PTPN IV untuk segera membenahi saluran air di sekitr areal perkebunan, sehingga warga Kecamatn Tanah Jawa tidak menjadi korban banjir saat hujan deras turun.

"PTPN IV jangan egois hanya mementingkan kepentingan untuk perkebunannya sementara warga Desa Totap Majawa,kecamatan Tanh Jawa menjadi langganan banjir kiriman dari saluran air di sekitar perkebunan,belum jembatan di Desa Marubun Jaya yang sudah berulang kali putus akibat longsor dari saluran air perkebunan juga," tegas Mangapul.

Politisi PDIP itu mengatakan, pihaknya akan menemui Menteri BUMN jika pihak perkebunan PTPN IV membandel tidak membenahi saluran air yang menyebabkan banjir di pemukiman warga Desa Totap Majawa dan jembatan di Desa Marubun Jaya putus.
(zys)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 0.8234 seconds (0.1#10.140)