Pasutri Nakes, Suami Rela Gantikan Istri Bertugas di Ruang Isolasi COVID-19

Rabu, 03 Juni 2020 - 15:01 WIB
loading...
Pasutri Nakes, Suami Rela Gantikan Istri Bertugas di Ruang Isolasi COVID-19
Lambang Pribadi rela menggantikan istrinya bertugas di ruang isolasi COVID-19 RS Sultan Imanuddin (SI), Pangkalan Bun, Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah. Foto/iNews TV/Sigit Dzakwan
A A A
KOTAWARINGIN BARAT - Tak mau istrinya mengambil risiko lebih besar, seorang suami rela menggantikan istrinya bertugas di ruang isolasi pasien COVID-19 RS Sultan Imanuddin (SI), Pangkalan Bun, Kotawaringin Barat (Kobar), Kalimantan Tengah.

Laki-laki itu adalah Lambang Pribadi (32), seorang perawat aparatur sipil negara (ASN) yang bekerja di RS SI Pangkalan Bun. Dia menceritakan, istrinya Etika Sri Utami adalah perawat, tenaga kerja sukarela (TKS) yang diperbantukan untuk bekerja di ruang isolasi COVID-19.

"Pada awalnya saya bertugas di Ruang Sindur RS SI. Saya bekerja di isolasi COVID-9 mulai 1 April 2020. Awalnya sebelum ke isolasi COVID, saya menawarkan diri menjadi relawan perawat COVID-19 untuk menggantikan posisi istri saya yang ditugaskan di ruang isolasi COVID-19,” ujar Lambang yang tinggal di Jalan Jenderal Sudirman, Kelurahan Sidorejo, Kecamatan Arut Selatan (Arsel), Rabu siang (3/6/2020). (Baca juga : Melepas Rindu, Pasutri Tenaga Kesehatan Berpelukan Pakai Baju Hazmat )

Dia rela menggantikan tugas sang istri di ruang isolasi COVID-19 demi dua anaknya yang masih kecil. Kedua anaknya bernama Ahmad Al Fatih Ardham Ramazan dan Anami Dyra Sabrina. “Anak pertama saya laki-laki yang berumur 4 tahun dan anak kedua perempuan umur 1,5 tahun,” katanya.

Lambang menuturkan bahwa sejak bergabung ke ruang isolasi COVID-19 per 1 April 2020, dia tinggal di rusunawa RS SI. Sesekali dirinya pulang namun cuma sebentar saja dengan persiapan yang matang. “Karena takut jika saya membawa virus saat pulang. Pada saat tenaga kesehatan RS SI ada yg terkonfirmasi positif COVID-19, saya memutuskan untuk tidak pulang sama sekali ke rumah,” ujarnya.

Dia mengaku sudah kontak erat dengan teman teman yang sudah positif COVID-19 selama di ruang kerja dan di rusunawa. “Saya satu kamar dengan adik saya yang juga positif COVID-19, dan sekamar juga dengan teman dekat saya yang positif COVID-19. Jadi 1 kamar saya berinteraksi dekat dengan 2 orang dekat saya yang positif COVID-19,” ungkapnya. (Baca juga : Cegah Covid-19, Pemko Medan Uji Coba Gunakan Teknologi Fever Screen Camera )

Saat ini, lanjut dia, sedang satu shift dengan teman yang positif COVID-19. “Jadi saya merasa terpapar dengan 3 orang positif COVID-19, karenanya saya jadi takut untuk pulang. Tadi malam baru keluar juga hasil swab kedua saya yang alhamdulillah negatif,” bebernya.

Alangkah bahagianya Lambang pada Selasa (2/6/2020) malam bisa bertemu secara fisik dengan sang istri. Saat itu sang istri Etika Sri Utami (30) sedang mengantar pasien dalam pengawasan (PDP) dan positif COVID-19 ke ruang isolasi. “Istri mengantar pasien dari Ruang Sindur yang hasil rapid tesnya positif saat itu. saya enggak tau kalo istri saya yang juga ikut mengantar pasien tersebut,” ujarnya.

Setelah tahu bisa bertemu istrinya, dia mengaku merasa antara senang dan sedih. "Senang karena bisa bertemu istri saya. Tapi juga sedih karena harus melihat istri saya mengenakan APD lengkap lagi. Alhamdulillah sekali saya tadi malam bertemu fisik dengan istri tercinta,” imbuhnya.

“Setelah serah terima pasien saya memeluk istri saya karena rindu sudah lama enggak pulang. Dan kebersamaan kami tadi malam difoto oleh teman saya yang ada di luar ruang pasien isolasi,” ujarnya.
(nfl)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2210 seconds (0.1#10.140)