5.800 Ekor Babi Mati di 9 Daerah di Sumut Terkena Virus Hog Cholera
A
A
A
MEDAN - Sebanyak 5.800 ekor babi mati karena terkena wabah virus Hog Cholera di 9 daerah di Sumatera Utara (Sumut)
Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Pemprov Sumut, Azhar Harahap mengatakan pihaknya akan membangun posko di setiap kecamatan untuk mengambil langkah penanganan penyebaran virus Hog Cholera di Sumatera Utara.
"Ada 5.800 ekor babi yang mati karena terkena virus hog cholera di 9 wilayah di Provinsi Sumatera Utara," ujarnya di Danau Siombak Kecamatan Medan Marelan, Senin (11/11/2019).
Adapun sejumlah daerah yang terkena wabah Hog Cholera ini yakni Kabupaten Humbang Hasundutan, Dairi, Karo, Deliserdang, Serdang Begadai, Tapanuli Utara, Simalungun, Tobasa dan Kota Pematangsiantar.
Selain itu, Azhar menuturkan saat ini Pemprov Sumut sudah menjalin komunikasi dengan Kementerian Pertanian melalui Dirjen Peternakan untuk membantu penanganan penyebaran virus Hog Cholera dan lalu lintas ternak babi ke depannya. "Selain itu kita akan melakukan penyemprotan desinfektan kepada peternak-peternak babi yang ada," ungkapnya.
Sebelumnya, ratusan bangkai babi kembali ditemukan mengapung dan mencemari di Danau Siombak Kecamatan Medan Marelan, Medan, Senin (11/11/2019).
Bangkai babi dibuang oleh oknum tidak bertanggung jawab ke Sungai Bederah dan hanyut dibawa ke Danau Siombak yang merupakan hilir Sungai Bederah Kecamatan Medan Marelan.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Pemprov Sumut, Azhar Harahap mengatakan pihaknya akan membangun posko di setiap kecamatan untuk mengambil langkah penanganan penyebaran virus Hog Cholera di Sumatera Utara.
"Ada 5.800 ekor babi yang mati karena terkena virus hog cholera di 9 wilayah di Provinsi Sumatera Utara," ujarnya di Danau Siombak Kecamatan Medan Marelan, Senin (11/11/2019).
Adapun sejumlah daerah yang terkena wabah Hog Cholera ini yakni Kabupaten Humbang Hasundutan, Dairi, Karo, Deliserdang, Serdang Begadai, Tapanuli Utara, Simalungun, Tobasa dan Kota Pematangsiantar.
Selain itu, Azhar menuturkan saat ini Pemprov Sumut sudah menjalin komunikasi dengan Kementerian Pertanian melalui Dirjen Peternakan untuk membantu penanganan penyebaran virus Hog Cholera dan lalu lintas ternak babi ke depannya. "Selain itu kita akan melakukan penyemprotan desinfektan kepada peternak-peternak babi yang ada," ungkapnya.
Sebelumnya, ratusan bangkai babi kembali ditemukan mengapung dan mencemari di Danau Siombak Kecamatan Medan Marelan, Medan, Senin (11/11/2019).
Bangkai babi dibuang oleh oknum tidak bertanggung jawab ke Sungai Bederah dan hanyut dibawa ke Danau Siombak yang merupakan hilir Sungai Bederah Kecamatan Medan Marelan.
(vhs)