Cegah Dominasi Gadget dan Android, Pemkab Tapsel Gelar Festival Layang-layang

Senin, 11 November 2019 - 11:34 WIB
Cegah Dominasi Gadget dan Android, Pemkab Tapsel Gelar Festival Layang-layang
Bupati Tapsel Syahrul M. Pasaribu asyik main layangan di festival pertama kalinya di bukit Tor Simago-mago Sipirok.
A A A
SIPIROK - Memeriahkan HUT Kabupaten Tapanuli Selatan ke-69, untuk pertama kalinya pemkab menggelar festival layang-layang di bukit Tor Simago-mago, Kecamatan Sipirok, Minggu (10/11) siang.

Kadis Pariwisata Tapsel Abdul Saftar Harahap mengatakan, festival ini diikuti 87 peserta dari berbagai instansi dan kelompok masyarakat. Dihadiri dan disaksikan seribuan warga dari berbagai daerah.

Hadir Bupati Tapsel Syahrul M. Pasaribu, Ketua DPRD Husin Sogot Simatupang, Sekda Parulian Nasution, Danyon 123/RW Letkol Inf. Roy Chandra Sihombing, Wakapolres Kompol Jumanto, Dansub Denpom P.Sidimpuan, Ketua TP PKK dan pimpinan OPD, Pengurus Besar HMI Ranto Bangun Harahap dan KNPI Tapsel Dolly Putra Parlindungan Pasaribu.

Bupati Tapsel Syahrul Pasaribu mengatakan, festival layang-layang ini merupakan yang pertama kali digelar pemerintah daerah.

"Hari ini kita mencetak sejarah baru di Tapsel. Festival layang-layang ini akan dilaksanakan secara berkesinambungan. Bukan hanya pada peringatan HUT Tapsel, tetapi di setiap ada momentum dan kesempatan," jelas Syahrul.

Tujuan festival ini, promosi potensi Tor Simago-mago kepada masyarakat luas. Selain rekreasi, bukit di depan Tor Sibohi Nauli Hotel Sipirok ini juga berpotensi dijadikan lokasi berbagai kegiatan. Seperti festival layangan dan perkemahan.

Kegiatan ini juga bertujuan mengangkat kembali permainan masyarakat yang mulai langka semenjak era gadget atau android. Bermain layangan, khususnya bagi generasi muda, dapat melatih ketangkasan berpikir, meningkatkan daya saing individu, pererat silaturahmi dan menggerakkan tubuh.

Festival diawali permainan layangan oleh Bupati Tapsel dan Forkopimda. Dilanjutkan pimpinan OPD dan masyarakat peserta lomba layangan. Berbagai jenis dan bentuk layangan diterbangkan peserta.

Bahkan OPD memanfaatkan ini sebagai ajang promosi program. Seperti Badan Pengelola Keuangan, Pendapatan dan Aset Daerah yang mencantumkan tulisan 'No Cash Go Digital' di layangannya.

Menurut Kadis BPKAD Frananda, slogan ini menjelaskan sejak 2017 Pemkab Tapsel sudah menerapkan pembayaran non tunai untuk transaksi di atas Rp250 ribu. Pembayaran tunai atau cash, hanya berlaku untuk Rp250 ribu ke bawah.
(vhs)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 2.0531 seconds (0.1#10.140)