Facebook Siarkan Langsung Polisi Hong Kong Tembak Demonstran

Senin, 11 November 2019 - 10:29 WIB
Facebook Siarkan Langsung Polisi Hong Kong Tembak Demonstran
Aksi polisi menembak demonstran di Hong Kong, Minggu (10/11/2019). Foto/Daily Mirror
A A A
HONG KONG - Polisi Hong Kong menembak seorang pengunjuk rasa dan menabrak demonstran dengan sepeda motor ketika kekacauan pecah di seluruh wilayah pada hari Minggu. Momen kedua kejadian ini disiarkan langsung di laman Facebook oleh seseorang yang berada di lokasi kejadian.

Media setempat, Cable TV, yang menayangkan rekaman video itu melaporkan polisi menembakkan peluru tajam ke arah pengunjuk rasa di sisi timur pulau Hong Kong hari Minggu, yang menyebabkan satu orang terluka.

Rekaman video menunjukkan seorang perwira polisi menarik pistolnya dan berusaha menaklukkan seorang demonstran, sebelum menembak seorang aktivis lain yang mencoba meraih senjatanya.

Demonstran di Hong Kong tersungkur dengan berlumuran darah. Foto/Daily MirrorKetika demonstran itu jatuh ke tanah, polisi menembakkan dua tembakan lebih lanjut pada pengunjuk rasa lain. Ada tiga tembakan yang diletuskan dan salah satunya menghantam seorang demonstran.

Video lain menunjukkan seorang pria yang terluka terbaring dalam genangan darah dengan mata terbuka lebar.

Ada juga beberapa video yang dibagikan di media sosial yang salah satunya menunjukkan polisi menyemprotkan merica dan menundukkan seorang perempuan di dekatnya ketika peti plastik dilemparkan ke arah petugas. Selanjutnya ada video yang memperlihatkan sepeda motor polisi meliuk-liuk di tengah kerumunan pengunjuk rasa sebelum menabrak seorang aktivis, dan menjatuhkannya ke tanah.

Polisi mengatakan dalam sebuah pernyataan yang dikutip Daily Mirror, Senin (11/11/2019), bahwa para pengunjuk rasa radikal telah membuat barikade di beberapa lokasi di seluruh kota."Para demonstran agar segera menghentikan tindakan ilegal mereka," kata polisi.

Namun, polisi belum bersedia mengomentari insiden penembakan yang disiarkan langsung di Facebook.

Layanan pada beberapa jalur kereta api dan kereta bawah tanah terganggu pada Senin pagi, di mana polisi antihuru-hara dikerahkan di dekat stasiun dan pusat perbelanjaan.

Banyak universitas membatalkan kelas kuliah pada hari Senin dan ada kemacetan panjang di beberapa daerah.

Pada hari Minggu, para aktivis memblokir jalan-jalan dan menghancurkan pusat perbelanjaan di seluruh Wilayah Baru Hong Kong (Hong Kong's New Territories) dan semenanjung Kowloon pada hari Minggu atau demo anti-pemerintah yang telah memasuki pekan ke-24.

Kekerasan terbaru terjadi setelah seorang pelajar meninggal di rumah sakit minggu lalu setelah jatuh dari ketinggian saat pengunjuk rasa dibubarkan oleh polisi.

Para pengunjuk rasa marah tentang apa yang mereka lihat sebagai kebrutalan polisi dan campur tangan Beijing dalam kebebasan di wilayah bekas jajahan Inggris itu. Hong Kong diserahkan Inggris ke China pada tahun 1997 dengan penerapan formula "satu negara, dua sistem".
(zys)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 2.0127 seconds (0.1#10.140)